44 Lulusan Profesi Ners Unusa dilantik, Siap Kerja di Jepang
Sebanyak 44 lulusan profesi ners tahun 2021 Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Sabtu, 17 April 2021 resmi dilantik.
Para lulusan ini difasilitasi untuk berkarir di luar negeri, khususnya di Jepang. Hal ini disampaikan langsung oleh Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng.
"Unusa sudah mempersiapkan lulusan perawat yang siap bekerja di luar negeri khususnya di negara Jepang. Karena Unusa memiliki Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS), melalui LPKS Unusa, lulusan perawat bisa bekerja di luar negeri," papar Jazidie.
Jazidie mengungkapkan, LPKS Unusa telah kerja sama dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), untuk mempersiapkan para lulusan bekerja di luar negeri.
Kata Jazidie, tidak hanya keterampilan dalam bidang keperawatan, LPKS Unusa juga mengajarkan bahasa Jepang sampai level 4.
"Kami mempersiapkan para calon perawat yang akan bekerja di luar negeri. Perawat di Jepang sangat dibutuhkan, karena orang-orang di Jepang sering menitipkan orang tua di tempat penitipan atau panti asuhan. Hal itu menjadi peluang bagi lulusan perawat di Indonesia," ungkap Jazidie.
Fida Fitriyah, salah satu lulusanĀ Pendidikan Profesi Ners Unusa mengatakan, dirinya penyambut baik atas peluang yang diberikan.
"Dengan ini saya bisa mengembangkan potensi pada diri saya untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi lebih baik lagi," katanya penuh semangat.
Dorongan untuk para lulusan ners berkarir di luar negeri juga diungkapkan, Ketua DPW PPNI Jatim, Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons).
"Potensi perawat yang bekerja di luar negeri cukup terbuka. Di beberapa negara masih membutuhkan bantuan seorang perawat. Para lulusan profesi ners, selalu kami dorong untuk bisa bekerja di luar negeri," ungkap Nursalam.
Menurutnya, di Jawa Timur jumlah perawat ada sekitar 33 ribu, dengan jumlah tersebut ada kesempatan 50 persen lulusan ners untuk bekerja di luar negeri.
"Kami berharap Unusa dapat memanfaatkan momentum yang ada," tutupnya.
Advertisement