435 Personel Gabungan Kawal Serikat Pekerja Mojokerto yang Ikuti Aksi Demo Buruh di Surabaya
Ratusan personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait melakukan pengawalan terhadap Serikat Pekerja Kabupaten Mojokerto yang hendak bergabung dalam dalam aksi demonstrasi dalam peringatan Hari Buruh atau May Day di Surabaya, Rabu 1 Mei 2024.
Ratusan buruh yang tergabung dalam Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Kabupaten Mojokerto akan bergabung bersama ribuan buruh dari berbagai daerah di Jatim.
Mereka berangkat dengan dari pintu masuk kawasan industri Ngoro Industri Plant, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto menuju Surabaya. Sebagian menggunakan bus dan sebagian lainnya menggunakan kendaraan roda dua.
Dalam aksi ini mereka menyampaikan aspirasi yang menjadi isu nasional. Diantaranya, menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, serta Peraturan Pemerintah (PP) nomor 51 tahun 2023 tentang pengupahan.
Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah mengesahkan Perda tentang sistem jaminan pesangon di Jatim.
Wakapolres Mojokerto Kompol Yulie Khrisna mengatakan, ada 435 personel gabungan yang diterjunkan untuk melakukan pengamanan. Mulai dari Polri, TNI hingga Dishub dan Satpol PP.
Pengawalan serikat pekerja ini dilakukan di dua titik pemberangkatan massa yaitu di Stadion Gajah Mada, Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari dan pemberangkatan dari depan pintu masuk Ngoro Industri Plant (NIP), Kecamatan Ngoro.
"Jadi kita libatkan personel gabungan sebanyak 435 dari 2 titik pemberangkatan," kata Yuli kepada wartawan di lokasi.
Ia berharap, massa dari serikat pekerja menjaga ketertiban umum dalam memperingati May Day. "Tujuannya agar massa aksi buruh yang akan melaksanakan aksi di Surabaya tertib dan terkendali," terangnya.
Ratusan buruh dikawal menggunakan mobil Patwal Polisi Polres Mojokerto menuju Surabaya. Ada tiga titik yang menjadi konsentrasi massa buruh, di Kantor DPRD Provinsi Jatim, Gedung Negara Grahadi dan Kantor Gubernur Jatim.
"Jadi untuk massa aksi kita kawal sampai tempat aksi dilaksanakan. Kembalinya juga kita kawal agar massa aksi tidak tercecer dan semua massa aksi dari Mojokerto selamat sampai tujuan," tandasnya.