434 Mahasiswa Unair BBK di Lamongan Kawasan Selatan
Sebanyak 434 mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya diterjunkan untuk Belajar Bersama Kelompok (BBK) di Lamongan, Jawa Timur. Sasarannya di kawasan daerah selatan, yakni Kecamatan Modo dan Ngimbang.
Mahasiswa berbagai jurusan itu akan menjalani BBK selama 26 hari, dimulai hari ini, Selasa 2 Juni 2024. Sebelumnya, ditandai pelepasan dan pengarahan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di halaman Pemkab Lamongan.
Kepada mahasiswa peserta BBK diinformasikan tentang potensi Lamongan. Bahwa Lamongan memiliki wilayah cukup luas, sekitar 1.700 kilometer persegi. Terdiri 27 kecamatan dengan 442 desa desa, 12 kelurahan serta berpenduduk 1,3 juta lebih.
"Potensi Lamongan kawasan tengah didominasi pertanian dan perikanan. Kawasan selatan banyak hutan juga perkebunan tebu dam terdapat pabrik gula dan utara terdapat laut dengan berbagai hasilnya serta wisata," terang bupati.
Yuhronur juga berharap, melalui BBK dapat berimplikasi pada kolaborasi pentahelix. Sebagai bahan, ia menyampaikan kalau Pemkab Lamongan sedang menjalankan 11 program prioritas melalui visi "Menuju Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan". Ini dapat menjadi patokan mahasiswa selama melaksanakan BBK di 35 desa tersebut.
“Di Lamongan sudah tidak ada lagi desa tertinggal. Karena, melalui program desa berjaya, kita berharap semua desa ini menjadi desa mandiri,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, bupati yang akrab disapa Pak Yes ini juga menginformasikan, Kecamatan Modo dan Ngimbang lokasi BBK mengandung histori luar biasa. Kental dengan sejarah Majapahit dan Gajah Mada serta jejak pendiri Kerajaan Kahuripan, Airlangga.
“Selain dapat mengunjungi situs, adik-adik bisa menangkap atmosfir heroisme aura perjuangan untuk mencapai kesuksesan Gajah Mada yang terkenal dengan Amukti Palapa. Sumpahnya dalam menyatukan Nusantara. Pelajaran yang bisa dipetik. setidaknya menjadi dorongan untuk bekerja lebih kuat, berkarya lebih hebat lagi untuk meraih kesuksesan di masa depan," pungkasnya.