433 Jamaah Umrah Asal Palembang Nekat Bertolak ke Arab Saudi
Sebanyak 433 jamaah umrah asal Kota Palembang nekat berangkat menuju Jeddah, Arab Saudi, kendati penangguhan ibadah umrah telah diterbitkan Kedutaan Besar Republik Indonesia Riyadh sejak Kamis 27 Februari 2020 dini hari tadi.
Ratusan jamaah umrah tersebut berangkat dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menggunakan Charter Flight maskapai Lion Air JT-112 (Airbus-330) di Palembang, Kamis pukul 15.46 WIB.
"Kami sudah dapat izin (clearence) dari Airnav sehingga bisa terbang direct dan akan mendarat di Jeddah pukul 21.15 waktu setempat," kata Area Manager Lion Air, Haris Pramono ditemui di Bandara SMB II Palembang seperti dikutip dari Antaranews.
Menurutnya 433 jamaah umroh yang berangkat tersebut berasal dari 4 agen perjalanan, pesawat sendiri di charter oleh PT Megawisata Palembang yang sebenarnya mendarat di Kota Madinah, namun terdapat kendala pendaratan, sehingga dialihkan ke Jeddah.
Pihaknya mengaku telah menerima edaran terkait larangan umrah dari Kementerian Perhubungan Arab Saudi, salah satu poinnya bahwa Arab Saudi menangguhkan semua kedatangan penduduk luar, baik untuk keperluan umroh maupun turis yang pernah berkunjung ke Iran dan negara yang mendeklarasikan temuan positif virus corona (COVID-19).
"Selain dari Palembang, jamaah umrah dari Makassar dan Soekarno Hatta juga sudah berangkat ke Arab Saudi hari ini menggunakan Lion Air," tambahnya.
Sementara pemilik agen perjalanan PT Megawisata, Salwaty, mengemukakan pesawat memang harus berangkat karena perusahaannya bertanggungjawab menjemput jamaah umrah yang habis masa tinggalnya di Arab Saudi dan harus pulang ke Tanah Air.
"Kalau ada larangan terbang nanti agen umrah bisa banyak ruginya, apalagi kami sebagai pemesan jasa pesawat harus menjemput jamaah kami yang sudah selesai umrah, kalau tidak dijemput nanti siapa yang urus mereka di sana?" tanya Salwaty.
Ia juga menyebut bahwa sebagian besar jamaah umrah yang belum berangkat mulai risau karena sudah melakukan pembukuan.
"Apalagi umroh merupakan ibadah, tentulah jamaah merasa takut, tetapi kami yakinkan kepada jamaah bahwa umrah adalah ibadah, jika memang dipanggil pasti berangkat," ujar Salwaty.