43 Ribu Pemudik Balik ke Bali, 28 Ribu Wisatawan Balik ke Jawa
Jumlah pemudik dari Jawa menuju Bali melalui Pelabuhan Ketapang terus meningkat. Pada H+2 hari ini, tercatat 43.086 orang menyeberang ke Bali. Kenaikan jumlah penumpang juga tampak dari arah pelabuhan Gilimanuk menuju ke Ketapang.
“Perkembangan yang di Pelabuhan Ketapang sudah mulai naik, dari Gilimanuk hari ini juga naik,” jelas Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, AKP Ali Masduki, Selasa, 25 April 2023.
Data produksi PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, dari Pelabuhan Ketapang selama 24 jam terakhir tercatat penumpang yang menyeberang ke Bali sebanyak 43.086, sepeda motor sebanyak 4.630 unit dan kendaraan pribadi sebanyak 4.953 unit.
Sedangkan dari Gilimanuk penumpang yang menyeberang tercatat sebanyak 28.374 orang, sepeda motor sebanyak 1.921 unit dan kendaraan kecil sebanyak 3.769 unit. Di pelabuhan Gilimanuk ini terjadi peningkatan pada jumlah penumpang dan pengguna kendaraan kecil. Sebelumnya penumpang hanya tercatat sebanyak 22.966 orang dan kendaraan kecil sebanyak 2.860 unit.
Ali Masduki menyebut, untuk peningkatan pengguna jasa di Pelabuhan Ketapang menuju Bali, dipastikan merupakan pemudik yang akan kembali ke perantauannyaa. Sedangkan untuk penumpang dan kendaraan dari Bali diyakini merupakan wisatawan yang akan kembali ke Jawa.
“Kemungkinan wisatawan mulai kembali dari sana, mengingat besok sudah banyak instansi yang mulai aktif kembali.
Dengan adanya lonjakan arus balik ini, lanjutnya, seluruh instansi terkait yang ada sudah siap melaksanakan pelayanan kepada masyarakat agar mudik dan baliknya aman dan berkesan.
Lebih jauh dijelaskan, untuk arus balik dari Ketapang ke Bali relative tidak terlalu padat. Namun cenderung mengalir. Sehingga tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan di area pelabuhan Ketapang. “Kalau dari Jawa arus baliknya polanya mengalir, terus kalau malam hari agak ramai sedikit,” ujarnya.
Salah seorang pemudik, Yanto, 35 tahun, dirinya balik ke Bali karena besok sudah harus bekerja kembali. Pria yang bekerja di sebuah perusahaan ini mengaku proses dan layanan mudik seluruhnya baik. "Ada tendanya juga di pelabuhan, jadi tidak terlalu panas saat menunggu naik kapal, " ujar warga Kecamatan Kabat, Banyuwangi ini.