428 Pasien Covid-19 Isi Rumah Sehat di Surabaya
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk melindungi dan menyelamatkan warga Kota Pahlawan dari ancaman virus corona atau Covid-19, dengan mendirikan rumah sehat di seluruh kelurahan. Sesuai misinya, rumah sehat itu menjadi tempat isolasi terpusat bagi warga yang terpapar tanpa gejala maupun bergejala ringan.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, rumah sehat yang dimiliki saat ini sudah banyak digunakan warga. Berdasarkan data setidaknya ada 428 pasien dari total warga yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 1.607.
"Alhamdulillah berkat kerja bersama antara Pemerintah Kota Surabaya, TNI/Polri hingga kemarin, kami dapat melakukan negosiasi ataupun merayu warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) itu sejumlah 428, yang akhirnya pindah ke rumah sehat," kata Febri di Gedung Humas Pemkot Surabaya, Rabu 4 Agustus 2021.
Febri mengaku, tidak mudah untuk memberikan pengertian kepada pihak keluarga yang sedang melakukan isolasi mandiri karena berbagai alasan yang disampaikan. Namun, setelah diberikan pengertian akhirnya warga pun mau.
Penyediaan tempat isolasi terpusat ini menjadi penting untuk mencegah keparahan atau bahkan kematian. Sebab, tak sedikit kasus kematian yang terjadi ketika isoman.
"Memang tidak mudah untuk memberikan pengertian. Yang jelas, seperti kita ketahui bahwa beberapa minggu yang lalu, sakitnya itu bisa tambah parah, ketika kondisi rumahnya tidak memadai. Setelah kita assesmen rumah untuk isolasi mandiri tidak sesuai sehingga kita ajak pindah ke rumah sehat.
Kemudian, pengetahuan dalam memberikan perawatan pasien Covid-19 kurang begitu paham, apalagi ditambah memberikan penularan terhadap keluarganya. Nah kalau di rumah sehat kan terpantau oleh nakes dari puskesmas," ungkap Febri.
Pemkot berharap kepada pihak keluarga maupun yang sedang terpapar Covid-19, bisa pindah ke rumah sehat atau Asrama Haji agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di keluarga. Dengan harapan agar tidak terus menyebar kemana-mana.
Jika berdasar data, Kecamatan Gubeng menjadi daerah dengan jumlah pasien yang menggunakan rumah sehat terbanyak.
"Daerah Gubeng itu banyak. Hampir separuh itu, sebagian sudah bersedia dilakukan isolasi terpusat. Tapi, rata-rata di setiap kecamatan ada," ungkap Febri.
Ia memastikan, Pemkot Surabaya terus berupaya untuk mencegah adanya warga yang isoman. Sehingga, dapat memutus mata rantai Covid-19.
Advertisement