42 Pekerja Pabrik Rokok di Probolinggo Positif Covid-19
Sebuah pabrik rokok di Kabupaten Probolinggo dilaporkan menjadi cluster baru penyebaran Covid-19. Sedikitnya, 42 karyawan pabrik rokok "GG" di belahan timur Kabupaten Probolinggo diketahui positif Covid-19.
Belum ada konfirmasi resmi dari pabrik rokok "GG" itu terkait 42 pekerjanya yang terpapar Corona. Sementara Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari mengatakan, adanya 42 pekerja pabrik rokok itu akan menjadi tambahan "PR" (pekerjaan rumah) baru bagi Satgas Covid-19.
"Ini menjadi PR, kami akan melakukan tracing. Kalau nanti perlu lockdown, kita akan lockdown pabrik rokok tersebut, seperti yang kami lakukan di RSUD Waluyo Jati dan Puskesmas Maron," kata bupati kepada wartawan di rumah dinasnya, Kamis, 20 Agustus 2020.
Bupati perempuan pertama di Probolinggo itu mengaku, prihatin soalnya selama sepekan terakhir bermunculan sejumlah titik penyebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Pertama, di Puskesmas Maron dilaporkan ada tenaga kesehatan (nakes) yang positif Covid-19.
Akhirnya, Puskesmas Maron ditutup sementara sejak Senin, 17 Agustus lalu. Belum reda Covid-19 di Puskesmas Maron, fasilitas kesehatan (faskes) yang lebih besar yakni, RSUD Waluyo Jati, Kraksaan juga ditutup sementara sejak Rabu, 19 Agustus 2020. Pemicunya juga sama, ada pejabat di RSUD tersebut yang positif Covid-19.
Dan hari ini muncul klaster baru penyebaran Covid-19 di kalangan pekerja pabrik rokok “GG”. “Seperti Puskesmas Maron dan RSUD Waluyo Jati, jika dipandang perlu, pabrik rokok tersebut juga di-lockdown demi memutus penyebaran Covid-19,” katanya.