40.000 Warga Bekasi Deklarasi Pembumian Pancasila
Acara Deklarasi Membumikan Pancasila digelar di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Selasa 3 Maret 2020. Deklarasi ini disaksikan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
Acara dihadiri lebih dari 40 ribu peserta. Mereka terdari dari berbagai kalangan, mulai dari Pejabat Negara, Aparatur Sipil Negara (ASN), tokoh agama, komunitas, dan tokoh masyatakat. Pembukaan diawali dengan tarian adat hingga Tarian Bhineka Tunggal Ika oleh lebih dari 1300 orang.
Menariknya semua peserta dalam acara Deklarasi Pembumian Pancasila ini menggunakan baju daerah Nusantara.
Yudian Wahyudi dalam sambutannya menjelaskan pentingnya ideologi bagi Bangsa Indonesia.
"Dalam setiap kepemimpinan apapun, baik itu di lembaga, baik itu di kementerian, di negara manapun, yang namanya ideologi itu harusnya dipegang oleh pemimpin-pemimpin yang ada di kementerian atau lembaga. Kepemimpinan itu harus memegang ideologi. Ini juga harus kita sampaikan. Ada rasa memiliki ideologi," jelas Yudian.
Yudian Wahyudi menambahkan, rasa Ideologi itu harus dimunculkan dari segala produk yang ada.
"Oleh sebab itu sebaiknya setiap produk kebijakan, produk-produk regulasi, produk-produk perundangan, rasa ideologi itu harus dimunculkan," jelasnya.
Yudian menjelaskan, salah satu yang menjadi fokus utama Pembumian Pancasila berfokus pada generasi milenial dengan pendekatan yang disesuaikan.
"Lebih 129 juta penduduk Indonesia adalah generasi milenial. Salah satu cara membumikan Pancasila adalah melalui media komunikasi yang anak-anak muda gunakan (generasi milenial), misalnya dengan pendekatan menggunakan olahraga, musik dan film," tambahnya.
Yudian menambahkan, dengan adanya Deklarasi Membumikan Pancasila ini diharapkan dapat menyatukan keragaman etnis dan budaya, merajut kebersamaan, dan menjaga persatuan.
Senada dengan Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo, deklarasi ini untuk menjaga persatuan.
"Pembumian pancasila dilakukan oleh pemerintahan bekasi menjadi gerakkan publik untuk menjadikan Pancasila roso menjaga persatuan demi terwujudnya keadilan sosial," ujar Benny.
Selain itu, Benny juga menjelaskan bahwa Pancasila harus dibatinkan dalam prilaku elit politik dan masyarakat.
"Pancasila dibatinkan dalam perilaku elit politik dan masyarakat lewat gerakkan bersama dengan saling bergotong royong dan mewujudkan persaudaran sejati kedepan akan terwujud indonesia unggul dalam kemandiran ekonomi, politik, budaya karena kedepan dibutuhkan persatuan anak bangsa untuk mencapai kemajuan," tegas Benny.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengingatkan pentingnya revitalisasi dan aktualisasi Pancasia khususnya di Kota Bekasi untuk menumbuhkan rasa kepedulian, persatuan, dan keadilan sosial.
"Pentingnya revitalisasi dan aktualisasi Pancasila khususnya di kota bekasi ini diharapkan bisa dan mampu menumbuhkan rasa kepedulian antar sesama manusia, persatuan,dan keadilan sosial," ujarnya.
Selain itu dirinya menegaskan bahwa diharapkan tidak ada lagi yang mempersoalkan suku dan agama.
"Jangan mempersoalkan suku dan agama. Semua anak bangsa harus melakukan harmonisasi," tegasnya.
Rahamat Effendy berharap bahwa acara Deklarasi Membumikan Pancasila ini tidak hanya sebatas seremonial.
"Diharapkan bukan hanya sebatas seremoni tapi mengangkat, mendalami, dan mensyukuri apa yang digagas oleh Bung Karno bahwa NKRI harga mati," tuturnya.