4.000 Warga Batam Antre Pasang Gas Rumah Tangga PGN
Efisiensi yang ditawarkan energi baik gas bumi kian memikat warga Batam. Saat ini setidaknya ada 4.600 warga yang antre untuk mendapatkan sambungan gas rumah tangga (jargas) melalui program Kementerian ESDM yang ditugaskan kepada PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Novita Eny, misalnya. Saat petugas dari anak usaha PT PGN melakukan pendataan dan menawarkan program jargas tersebut pada Agustus lalu, ia langsung memutuskan untuk ikut program tersebut. Sebab ia mengaku sudah lama mengetahui jika penggunaan gas bumi jauh lebih murah dibandingkan dengan gas LPG, termasuk LPG subsidi.
”Kakak saya di Batuaji sudah lama pakai gas dari PGN. Tagihan bulanannya jauh lebih murah dibandingkan dengan gas LPG,” kata Novita, seperti dikutip dari Batampos.com
Selain lebih efisien, kata Novita, memakai gas bumi juga lebih praktis. Sebab tidak perlu mengganti tabung saat isinya habis. Sehingga saat petugas datang menawarkan program jargas ini, tanpa pikir panjang Novita langung ikut mendaftar.
Sales Area Head PT PGN Batam, Wendi Purnomo, membenarkan saat ini sudah ada 4.000 rumah tangga di Batam yang telah didata untuk mendapatkan sambungan gas rumah tangga (jargas). Wendi mengatakan, program jargas ini gratis dari Kementerian ESDM, sehingga warga tidak dipungut biaya sama sekali.
”Semuanya gratis. Termasuk pipa gas sampai dapur,” kata Wendi.
Wendi mengatakan, pemasangan sambungan jarga untuk 4.000 warga ini kemungkinan akan dilakukan pada 2020 mendatang. Semua tergantung keputusan dari Kementerian ESDM.
Ia menambahkan, sebanyak 4.000 rumah tangga calon penerima program jargas ini tersebar di wilayah Batam Kota dan sekitarnya. Menurut dia, sebenarnya minat warga Batam untuk mendapatkan sambungan jargas sangat tinggi. Terbukti sangat banyak warga yang mengajukan sambungan jargas yang dikoordinir RT/RW setempat.
Namun PT PGN tidak bisa memutuskan, karena sejauh ini program jargas masih menjadi kewenangan dari Kementerian ESDM.
”Sifatnya penugasan. Selain pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM, juga bisa melalui Pemda,” katanya.
Wendi menyebut, saat ini sudah ada 4.600 rumah tangga di Batam yang telah tersambung oleh jargas. Jumlah tersebut tersebar di Batam Centre dan Batuaji, Batam.
Sementara hingga September 2019, jumlah total pelanggan gas bumi di Batam mencapai 4.800 pelanggan yang terdiri dari berbagai sektor. Mulai sektor rumah tangga, komersial, industri, hingga pembangkit listrik.
“Kebanyakan merupakan pelanggan gas rumah tangga. Saat ini jumlahnya sekitar 4.600 pelanggan,” kata Wendi.
Melihat tingginya minat warga Batam terhadap gas bumi, PGN terus berupaya memperluas pemanfaatan gas bumi dengan membangun jaringan pipa gas di seluruh wilayah Batam.
Hingga saat ini, pipa gas bumi yang dimiliki dan dioperasikan PGN di Batam sepanjang 141,3 km yang tersebar di wilayah Batam Center, Batuaji, Tanjunguncang, Nagoya, Batuampar, dan Kabil.
“Tahun depan kami berencana membangun jaringan pipa gas bumi di Seipanas. Targetnya untuk memasok kebutuhan gas bumi untuk sektor komersial di wilayah itu,” terang Wendi.