40 Yachter Dunia di Pulau Nunukan
Di Nunukan Kalimantan Utara menyimpan kekayaan alam dan budaya. Eksotisnya bumi Nunukan dieksplorasi oleh 40 yachter dunia.
Para pelayar itu datang dari 7 negara. Mereka datang dalam rangkaian kegiatan Back To Down Under Rally (BTDUR) 2018.
Event kali ini merupakan rangkaian Wonderful Sail To Indonesia 2018 yang terdiri dari 5 reli layar dunia yang diinisiasi Kementerian Pariwisata.
Para yachter itu berasal dari Australia, New Zealand, Inggris, USA, Belanda, Malaysia, dan Singapura. Setibanya di Nunukan, mereka langsung mengeksplorasi tempat wisata. Seperti mengunjungi sentra budidaya rumput laut, berburu kuliner, mengunjungi Tugu Dwikora serta menikmati atraksi budaya.
Asisten Deputi Pemasaran 1 Regional II Kementerian Pariwisata, Sumarni mengatakan, kunjungan para yachter ini merupakan momentum untuk mempromosikan pariwisata Nunukan ke internasional.
Nantinya di destinasi yang disinggahi, para yachter akan membelanjakan uangnya untuk menikmati kuliner, membeli cinderamata, menggunakan transportasi lokal, maupun untuk keperluan lainnya.
Ditambahkan Sumarni, semakin banyaknya yacht asing yang masuk, akan mendorong tumbuhnya investasi. Seperti untuk membangun fasilitas pendukung seperti marina dan yacht club. Belakangan fasilitas seperti ini mulai dibangun di beberapa tempat di Indonesia.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nunukan, Syafarudin menyambut gembira rally kapal yacht ke Nunukan. Menurutnya, kapal-kapal berbendera asing tersebut menyinggahi Nunukan merupakan kesempatan emas bagi Nunukan mempromosikan potensi daerah.
“Ini kesempatan, bagaimana kami mempromosikan potensi daerah ini agar lebih dikenal, juga progres realisasi kunjungan wisman di Nunukan,” ungkap Syafarudin saat menerima rombongan peserta Back To Down Under Rally 2018 yang berlabuh di Dermaga PLBL Liem Hie Djung, Kabupaten Nunukan.
Syafarudin berharap, Back to down under Rally menjadi agenda kunjungan tahunan untuk menarik lebih banyak lagi wisman ke Nunukan, khususnya wisata bahari.
Sementara itu, Raymond T Lesmana Anggota Bidang II Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar menjelaskan, BTDUR 2018 merupakan Wisata Layar yang menarik. Sebab, rally ini menyinggahi destinasi wisata bahari dengan beragam keunikan berbeda. Selain itu rally memakan waktu cukup lama dengan melibatkan tiga puluh kapal yacht dari berbagai negara.
"BTDUR 2018 ini menyinggahi sebelas destinasi wisata bahari melalui entry port Nunukan pada tanggal 26 Agustus 2018, selanjutnya menuju Berau, Toli-Toli, Buol, Soronde, Manado, Bitung, Jailolo, Ternate, Labuha dan berakhir di Namlea pada 10 Oktober 2018," jelasnya.
Wonderful Sail to Indonesia 2018 menjadi branding wisata layar yang prestisius bagi Indonesia di tingkat dunia, yang diikuti 120 yacht (kapal layar) dari 15 negara.
“Indonesia punya branding wisata layar yang prestisius yaitu Wonderful Sail To Indonesia yang terdiri dari 5 reli layar dunia, Wonderful Sail Anambas To Natuna, Wonderful West Kalimantan Rally, Back To Down Under Rally, Wonderful Sail2Indonesia, dan Wonderful Sail Indonesia,” kata Raymond.
Peningkatan pelayanan memang menjadi nyawa dari wisata yacht. Hal ini diamini Mempar Arief Yahya. “Mulai dari Clearance in and out, Custom, Immigation Stamp Passport, karantina dan Syahbandar harus all out memback up ini bila ingin wisata yacht Indonesia berkompetisi dengan global player lainnya,” kata Arief Yahya.
“Sekarang sudah jauh lebih baik, tinggal klik http://yachters-indonesia.id dan mengisi form yang tersedia, yachter sudah bisa masuk ke Indonesia. It’s easy, kita akan perbaiki terus pelayanan” papar Menpar Arief.(*)