4 Tips PDOI untuk Driver Ojol Agar Terhindar dari Kriminalitas
Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur Daniel Lukas Rorong memberikan tips-tips untuk para rekan seprofesinya, untuk menghindari terjadi kriminalitas menimpa mereka ketika mendapat orderan.
"Ini tips dari kami untuk teman-teman. Sangat disayangkan apabila mereka menjadi korban kriminalitas," kata Daniel kepada ngopibareng.id, Jumat 25 Oktober 2019.
1. Capture akun penumpang
Apabila driver mendapatkan order dengan rute jauh, atau malam hari, ada baiknya jika mengcapture data akun penumang dan nomor telepon. Kemudian dikirimkan kepada keluarga untuk sekedar laporan.
Selain itu, juga bisa mengirimkan capture tersebut ke grup rekan seprofesi lainnya di masing-masing komunitas serta paguyuban driver online yang diikuti.
Agar, ketika terjadi hal yang tak diinginkan, pihak keluarga dan rekan kerja bisa secepatnya melakukan tracking dan laporan ke kepolisian terdekat.
2. Pastikan identitas akun sama dengan penumpang
Hal ini untuk menghindari penggunaan akun palsu, serta order fiktif. "Kalau ada yang memesankan, tanyakan itu siapanya, dan pertanyaan-pertanyaan dasar. Apalagi kalau itu akun baru yang belum ada review dari driver lain. Harus hati-hati," kata Daniel.
3. Ajak foto penumpang jika lebih dari dua orang
Bagi driver taksi online, alangkah baiknya mengajak foto dengan sopan para penumpang apabila yang naik dua orang atau lebih. Itu akan meminimalisir niat jahat yang akan dilakukan penumpang. Lalu kirimkan foto tersebut ke keluarga atau grup komunitas sebelum memulai perjalanan.
"Biasanya sudah keder duluan kalau minta foto. Pelaku akan lebih takut. Bilang saja untuk dokumentasi perjalanan. Penumpang pasti mau dan tahu," katanya.
4. Kirim live share location kepada keluarga dan rekan kerja
Jika dirasa penumpang dan order aneh, driver harus mengantisipasi dengan melakukan live share location kepada keluarga maupun rekan kerja. Sehingga, apabila posisi kendaraan diam dan keluar dari jalur, kerabat bisa cepat untuk melakukan sesuatu.
Selain itu, kendaraan yang digunakan oleh driver, sebisa mungkin dipasangi GPS. Agar kerabat bisa melakukan tracking jarak jauh.
"Bisa pilih live share location lebih dari enam jam kalau perjalanannya jauh. Antisipasi hal-hal diluar kendali. Insyaallah kalau ini diterapkan, akan meminimalisir tindak kejahatan yang akan dilakukan oleh penumpang," pungkasnya.
Advertisement