4 Tahun Lumpuh, Si Bocah Akhirnya Dirujuk ke Rumah Sakit
Masa kanak-kanak biasanya dilalui anak-anak dengan bermain dan belajar. Tetapi tidak demikian dengan Febri Dwi Saputra, 11 tahun, warga Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Sudah sekitar empat tahun ini Febri lumpuh sehingga hanya terbaring lemah di tempat tidur. Keduanya tangannya juga tidak bisa digerakkan sehingga harus disuapi jika makan. Karena kondisinya itu, Febri harus berhenti bersekolah ketika masih duduk di bangku kelas 2 SD pada 2016 lalu. Ayahnya, Neman, berusia 43 tahun yang hanya buruh bangunan. Sedangkan ibunya, Rokaya, berusia 38 tahun bekerja sebagai ibu rumah tangga. Karena pendapatan yang pas-pasan itu membuat Febri hanya bisa berobat alternatif.
“Kami sudah membawa Febri berobat alternatif hingga ke luar daerah, tetapi belum juga sembuh,” kata Neman.
Penderitaan Febri bermula ketika bocah yang berumur delapan tahun itu jatuh terduduk. “Awalnya hanya sedikit luka dan masih bisa berjalan,” tambahnya. Tetapi kondisi Febri semakin memburuk hingga ia tidak bisa berjalan sama sekali. Kelumpuhan pada kedua kaki dan kedua tangannya semakin 'menyempurnakan' penderitaan si bocah.
Agar anaknya bisa dibawa ke mana-mana, keluarga Neman harus mencari uang pontang-panting. Akhirnya terbeli juga kursi roda seharga Rp1,2 juta untuk Febri. “Kami hanya ingin pemda mau membantu pengobatan Febri,” harap Neman. Ia berharap, Febri bisa kembali bersekolah meski terlambat sekian tahun.
Neman mengaku bersyukur, akhirnya Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo akhirnya turun tangan. Kamis pagi, 26 Desember 2019, Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengunjungi rumah Febri bersama tim medis dari RSUD dr Moh. Saleh.
“Hari ini Febri dirujuk ke RSUD Kota Probolinggo, bahkan pihak RSUD sudah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya,” kata Habib Hadi, panggilan akrab wali kota.
Untunglah Febri memiliki kartu yang dikeluarkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sehingga memudahkan proses pemeriksaannya. Kepada wali kota, Febri juga menyatakan, semangatnya untuk sembuh agar bisa bersekolah kembali.
Terkait kasus Febri yang sudah sekitar empat tahun lumpuh, Habib Hadi meminta warga secepatnya menginformasikan ke RT dan RW hingga lurah jika menemukan penyakit serupa. “Kalau perlu langsung laporkan ke camat biar ditangani Puskesmas,” kata Pengasuh Pesantren Riyadlus Sholihin, Kota Probolinggo itu.
Advertisement