Empat Sosok Ini Terima Lencana Jer Basuki Mawa Bea
Jelang peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menganugerahkan Tanda Kehormatan Lencana Jer Basuki Mawa Beya kepada empat orang tokoh di Jawa Timur. Penyerahan tersebut diberikan pada hari ini, Kamis 13 Agustus 2020 di Gedung Negara Grahadi.
Setidaknya ada dua kategori penghargaan Tanda Kehormatan Lencana Jer Basuki Mawa Beya, yakni kategori emas dan perak.
Untuk kategori emas, Khofifah menyerahkannya kepada tiga tokoh, yakni Kapolda Jatim Irjen Pol. M. Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, serta Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Heru Kusmanto. Sedangkan Tanda Kehormatan Lencana Jer Basuki Mawa Bea Perak diberikan kepada Kepala Bappeda Jatim (alm) Moh. Rudy Ermawan Yulianto.
Lencana Jer Basuki Mawa Beya ini diberikan berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/367/KPTS/013/2020. Penghargaan ini diberikan kepada empat tokoh tersebut atas dedikasi luar biasa, tenaga, pikiran dan jiwa raganya kepada masyarakat dan Provinsi Jawa Timur dalam penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19 di Jatim.
Khofifah mengatakan, penghargaan Jer Basuki Mawa Bea ini adalah bagian dari kekuatan, persatuan dan kebersamaan dari seluruh dedikasi, pengorbanan dan perjuangan yang tidak pernah berhenti mulai jajaran Babinsa, Bhabinkamtibmas, sampai dengan Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Pangkoarmada II dan seluruh jajaran TNI Polri terutama dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Jatim.
“Bahwa saya yakin semuanya sebetulnya ingin bangsa ini kuat, bangsa ini hebat dan warga bangsa semua sehat dan selamat serta semuanya ingin warga bangsa ini bisa tertolong. Hari ini kita semua sesungguhnya telah dianugerahi oleh Allah SWT tentang persaudaraan yang kuat, kebersamaan yang kuat, dedikasi yang terus terjaga, serta perjuangan dan pengorbanan yang terus bisa dibangun,” kata Khofifah.
Menurutnya, banyak program dari Jatim yang kemudian menjadi referensi nasional. Seperti Kampung Tangguh yang diinisiasi Kapolda Jatim. Program ini kemudian oleh Kapolri diangkat sebagai program tangguh nusantara, serta oleh Presiden RI juga diberikan referensi pentingnya ketangguhan.
“Karena bukan hanya kampung yang tangguh, diharapkan ini juga untuk industri tangguh, kemudian pesantren dan sekolah tangguh. Ketangguhan ini diharapkan akan memberikan semangat kita bahwa menghadapi Covid-19 kita harus tegar, harus tangguh dan luar biasa,” katanya.
Advertisement