4 Raja Minyak Goreng di Indonesia
Harga minyak goreng di Indonesia kian melonjak. Padahal, salah satu kebutuhan pokok masyarakat ini sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah RP 14.000 per liter. Tetapi faktanya, rak-rak minimarket kosong. Sedangkan minyak goreng di pasar tradisional harganya Rp 17.000 sampai 18.000 per liter.
Adapun kenaikan harga tak hanya terjadi pada minyak goreng kemasan, namun juga terjadi pada minyak goreng curah yang biasa dijual dalam kemasan plastik bening di pasaran.
Berikut ini empat raja minyak di Indonesia yang dikenal dengan gurita bisnisnya:
1. Martua Sitorus adalah sosok di balik gurita bisnis Wilmar dengan salah satu produknya adalah minyak goreng dengan berbagai merek. Di Indonesia, merek minyak goreng dari Wilmar adalah Fortune dan Sania.
2. Anthony Salim memproduksi minyak goreng, yakni Bimoli, Delima, dan Happy.
3. Bachtiar Karim adalah pemilik Grup Musim Mas yang juga memiliki perusahaan sawit terbesar di Indonesia. Dari perusahaannya tersebut, dia memiliki total kekayaan 3,5 miliar dolar AS, atau setara Rp50 triliun.
4. Menduduki peringkat kedua daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2021, keluarga Widjaya melalui Grup Sinar Mas juga menjadi produsen minyak goreng terbesar di Indonesia. Adapun produk minyak goreng tersebut yang paling terkenal mempunyai nama Filma.