4 Prajurit TNI Korban Heli MI-17 Dimakamkan di Kampung Halaman
Empat jenazah prajurit TNI korban jatuh helikopter MI-17 di Kawasan Industri Kendal (KIK), pada Sabtu 6 Juni 2020, dimakamkan di kampung halamannya masing-masing, yakni Bali, Jogjakarta, Cirebon, dan Semarang.
Empat prajurit tersebut adalah Kapten CPN Kadek, Kapten CPN Fredi, Kapten CPN Y Hendro dan Lettu CPN Wisnu. Jenazah mereka telah disemayamkan di Aula Lapangan Udara TNI Angkatan Darat (Lanumad) Ahmad Yani, Minggu 7 Juni 2020.
Setelah itu prosesi upacara pelepasan secara militer dipimpin Komandan Pusat Pendidikan Penerbang TNI Angkatan Darat (Pusdik Penerbad) Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso selaku Inspektur Upacara, didampingi Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI M. Effendi.
"Saya selaku Inspektur Upacara menyatakan bela sungkawa sedalam-dalamnya, semoga arwah almarhum diterima di sisi Tuhan dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan," ucap Teguh dalam sambutannya, dikutip dari Antara.
Oleh pihak keluarga, masing-masing jenazah dimakamkan di kampung halamannya, dimana jenasah Kapten Kadek dibawa ke Bali, Kapten Fredy ke Yogya, Kapten Yulius Hendro ke Cirebon dan Lettu Wisnu di Semarang.
Tim Gabungan TNI masih melakukan investigasi terkait penyebab jatuhnya Heli MI-17 buatan Rusia, yang dibeli oleh Mabes TNI pada 2017 lalu.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Nefra Firdaus mengatakan helikopter dengan nomor registrasi HA 5141 tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
Nefra mengatakan helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang.
dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
Namun, lanjut Jenderal bintang satu ini, sekitar pukul 13.40 WIB, helikopter MI-17 ini jatuh di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah.
Setelah jatuh, Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan empat orang kru meninggal dunia, sementara lima lainnya luka-luka.