4 Petenis di Adria Tour Positif Covid-19
Petenis asal Serbia, Novak Djokovic, menerima begitu banyak kecaman setelah menggelar turnamen Adria Tour di tengah pandemi Covid-19. Dia merupakan penggagas turnamen yang digelar di empat negara, yakni Beograd, Serbia, Zadar, dan Kroasia.
Siapa sangka, pada akhirnya turnamen ini justru menimbulkan kekacauan ketika empat petenis dinyatakan positif Covid-19. Mereka adalah Grigor Dimitrov, Borna Coric, Viktor Troicki, dan Novak Djokovic.
Kekacauan dimulai ketika turnamen memasuki leg kedua yang digelar di Zadar, Kroasia. Selain sikap para pemain yang mengabaikan tentang jarak sosial, turnamen juga memberi kesempatan kepada 4.000 penggemar untuk masuk ke dalam arena.
Ketika turnamen jatuh pada hari terakhir, kekacauan muncul dengan pengakuan Grigor Dimitrov yang positif terpapar virus corona. Setelah itu, lawan terakhir Grigor Dimitrov yakni Borna Coric juga dinyatakan positif Covid-19.
Tak berhenti sampai di situ, dua pemain lain yakni Viktor Troicki serta sang inisiator turnamen Adria Tour, Novak Djokovic juga dinyatakan positif Covid-19. Nahas, istri Novak Djokovic juga dinyatakan positif Covid-19.
Situasi ini membuat banyak pihak menyalahkan Novak Djokovic yang terlalu nekat mengadakan turnamen. Petenis putra tunggal nomor satu dunia asal Serbia itu pun dituding tidak mengindahkan protokol kesehatan di tengah pandemic Covid-19.
Situasi ini pun membuat ayah Novak Djokovic, yakni Srdjan Djokovic merasa geram. Alih-alih tak ingin terlalu disalahkan, dia justru menunjuk Grigor Dimitrov sebagai penyebab kekacauan di Adria Tour.
Menurut Srdjan Djokovic, Grigor Dimitrov harus bertanggung jawab karena telah menyebarkan virus corona selama turnamen berlangsung.
“Tidak ada yang merasa baik sekarang, termasuk Novak Jokovix, tetapi kita harus menemukan jalan keluar dari situasi ini,” ungkap Srdjan, mengutip dari Sydney Moning Herald, Kamis 25 Juni 2020.
“Menurut pendapat saya, Grigor Dimitrov tidak bertanggung jawab untuk semua ini, menolak untuk tes di Zadar dan jatuh sakit dari seseorang yang dia ketahui. Itu bukan hal benar hingga menyebabkan banyak kekacauan di Kroasia, keluarga Novak dan Serbia,” pungkasnya.