4 Pesan Masyayikh NU Jatim, Sambut Pengumuman KPU
Menyikapi perkembangan situasi pasca-Pemilu 17 April 2019, disinyalir ada upaya-upaya yang membahayakan keutuhan NKRI. Para masyayikh NU Jatim pada Minggu, 19 Mei 2019 berkumpul dalam acara Silaturahmi dan buka bersama di Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo.
Dalam Tausyiah Kebangsaan yang dibacakan KH Agoes Ali Masyhuri, disepakati untuk bersama-sama mejarut persatuan dan persaudaraan antar sesama anak bangsa dan menolak apapun aksi yang mengarah pada upaya delegitimasi lembaga negara, dalam hal ini TNI, Polri, KPU, Bawaslu dan MK.
Selain itu juga ajakan kepada masyarakat untuk menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Para Alim Ulama ini juga menyatakan siap untuk melawan berbagai jenis hoaks dan ujaran kebencian. Juga ajakan untuk menghormati keputusan KPU dan dukungan kepada negara untuk menindak tegas semua bentuk ancaman keamanan dan ketertiban," tutur Gus Ali.
Pada kesempatan itu, PWNU mengeluarkan seuan, bernomor 206/PW/A-II/L/V/2019, di antara berbunyi:
Dalam rangka menunaikan tanggung jawab moral dan sosial sebagai organisasi kemasyarakatan terbesar di Jawa Timur, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur merespon perkembangan situasi ketertiban sosial politik 2019 sebagai berikut:
1. Menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya penyelengggaraan pemilu 2019, mulai dari KPU, Bawaslu, TNI, Polri dan seluruh rakyat Indonesia.
2. Memohon kepada warga masyarakat untuk bersabar atas hasil pemilu 2019 dengan menunggu keputusan resmi oleh KPU.
3. Mengimbau kepada warga masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Nahdlatul Ulama, untuk menjalani seluruh rangkaian penyelesaian proses pemilu melalui jalur hukum yang sah, termasuk menempuhnya cukup di Jawa Timur.
4. Mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan di negeri ini untuk segera bersama-sama membangun persatuan, ukhuwah dan solidaritas antar sesama anak bangsa, termasuk pembangunan di bidang ekonomi, pendidikan, budaya bangsa ke depan.
Demikian seruan ini dibuat demi kebaikan dan kebajikan hidup bersama. (adi)
"Para Alim Ulama ini juga menyatakan siap untuk melawan berbagai jenis hoaks dan ujaran kebencian. Juga ajakan untuk menghormati keputusan KPU dan dukungan kepada negara untuk menindak tegas semua bentuk ancaman keamanan dan ketertiban," tutur Gus Ali.