4 Pelaku Ditangkap, Polda Minta Pengeroyok TNI AL Serahkan Diri
Peristiwa pengeroyokan yang menimpa anggota TNI AL di pintu keluar Terminal Bungurasih, membuat Kepolisian gerak cepat mengungkap dan mengusut hal tersebut. Mereka ingin kejadian serupa tidak terulang kembali di mana pun.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko menegaskan, keempat preman sebagai pelaku yang sudah tertangkap oleh Polda Jatim, sejauh ini diduga otak pengeroyokan terhadap anggota TNI AL tersebut. Sementara pelaku pengeroyokan lainnya masih dalam pengejaran tim Polda Jatim dan intel TNI AL.
"Kami harap pelaku pengeroyok lain yang melarikan diri, secepatnya untuk menyerahkan diri dan sementara pelaku yang sudah tertangkap masih menjalani pemeriksaan secara intensif,” kata Gatot.
Empat pelaku pengeroyokan berhasil dibekuk Polda Jatim. 3 di antaranya berasal dari Waru, Sidoarjo yakni Moch RTR 19 tahun, FCP 19 tahun dan YMK 20 tahu. Satu lainnya yakni UNH 20 tahun berasal dari Trenggalek.
TNI AL yang menjadi korban pengeroyokan mengalami luka di bagian kepala, pelipis mata dan badan yang saat ini sudah dibawa pulang setelah dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Pengeroyokan terhadap anggota TNI AL yang masih menempuh pendidikan di Karangpilang itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Belasan preman ikut dalam pengeroyokan tersebut. Kejadian itu membuat Polresta Sidoarjo bekerjasama dengan Intel dari AL bergerak cepat memburu pelaku yang kabur.
Advertisement