4 Jenazah Sekeluarga Tewas Mengering, Begini Kesaksian Tetangga
Empat orang penghuni rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan meninggal dengan jasad yang mengering, Kamis, 10 November 2022. Sejumlah saksi menuturkan kesaksian mereka, berinteraksi dengan empat mendiang penghuni rumah itu.
Kesaksian Tetangga
Empat jasad yang ditemukan dalam kondisi tinggal tulang dan kulit itu antara lain Rudyanto Gunawan 71 tahun, istri bernama K. Margaretha Gunawan usia 68 tahun, anak perempuan bernama Dian, 40 tahun, dan Budyanto Gunawan usia 69 tahun, adik ipar Rudianto.
Asiung, Ketua RT 007 RW 015 Kalideres, menyebut sempat melihat keluarga tersebut sedang mengepak barang-barang seperti AC dan juga almari es pada September lalu.
Saat itu Asiung menduga pemilik keluarga akan pindah. Ia lantas bertanya pada anak pemilik rumah, Dian, yang juga telah meninggal.
"Saya tanya, 'Kamu rumahnya mau dijual?' Dijawab 'Tidak, Om'," kata Asiung mengingat percakapannya dengan salah satu korban, dikutip dari kompas.com, pada Minggu 13 November 2022.
Polisi sendiri menemukan banyak barang dalam kondisi telah tersimpan dalam kardus layaknya orang yang hendak berpindah rumah.
Selain itu, bohlam di dalam rumah juga banyak yang telah dilepas, sedangkan listrik dari PLN telah padam lantaran menunggak. Terdapat kulkas di dalam rumah, namun tak ada makanan di dalamnya.
Bertemu 2 Bulan Lalu
Kesaksian berbeda juga diungkapkan oleh Tio, 58 tahun. Tio tinggal bersebelahan dengan keluarga berisi empat orang tersebut.
Tio mengaku melihat Rudyanto terakhir kali sekitar dua atau tiga bulan lalu. Saat itu, Rudyanto berjalan menuju rumahnya denga kaki yang dibungkus plastik hitam. Namun ketika Tio bertanya, tentang plastik itu, Rudyanto hanya diam.
Sebelum itu, Tio juga pernah mempir ke rumah Rudyanto saat Imlek 2022 sekitar Februari atau Maret. Saat itu, ia tak menemui istri Rudyanto. Kepada Tio, Rudyanto menyebut jika istrinya telah pindah rumah.
Di bulan yang sama, Tio juga mengaku pernah mecium bau busuk di kediamannya. Ia bahkan memanggil tukang untuk mencari ada tidaknya bangkai di rumahnya. Saat itu, bau busuk datang dan pergi, mengikuti angin yang bertiup. Namun tukang yang datang tak menemukan adanya bangkai. "Terus tukangnya bilang begini, 'Bu, nanti kalau udah lama, (bangkainya) sudah hancur, hilang baunya'. Benar, hilang tuh saat itu," kata Tio.
Namun, bau busuk kembali datang beberapa hari terakhir. Kali ini baunya sangat menyengat. Tio kemudian lapor kepada RT setempat lantaran bau yang sangat menyengat itu. Hingga kemudian diketahui tetangganya telah menjadi jenazah di kediaman mereka.
Pengakuan Adik Korban
Sementara, adik dari Margaretha Gunawan, yaitu Ris Astuti 64 tahun, mengaku terakhir kali berhubungan dengan kakak kandungnya sekitar lima tahun lalu.
Saat itu ia mengucapkan selamat ulang tahun kepada kakaknya. Sebab mereka terbiasa bertukar kado saat ulang tahun. Ris bersama keluarganya kini tinggal di Bekasi. Sedangkan pertemuan terakhir dengan kakaknya, terjadi lebih dari lima tahun.
Upaya Polisi
Polisi kini belum menemukan petunjuk penyebab di balik meninggalnya empat anggota keluarga dalam kondisi mengering.
Pada pemeriksaan awal, diketahui tak ditemukan sisa makanan di lambung jenazah. Kondisi jenazah juga dalam keadaan mengering tinggal kulit dan tulang. Polisi menduga empat jenazah meninggal akibat kelaparan dan dehidrasi. Jenazah diduga berusia lebih dari 3 minggu. Jenazah meninggal pada waktu yang berbeda satu dengan yang lain, sehingga proses busuknya pun berbeda.
Namun, kini polisi masih berupaya mengungkap penyebab kematian pasti dari empat jenazah itu. Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar menyebut aparat sedang menunggu hasil lab forensik juga autopsi dari dokter forensik di RS Bhayangkara Polri Kramat Jati.
Dari dokter RS Bhayangkara Polri akan melakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ-organ lainnya dari kasus kematian ini. Supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," imbuh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce.