4 Humor Politik, Politikus Lahir di Afrika dan Kampanye Jembatan
Panggung politik selalu dihiasi dengan bualan. Yang penting orang cakap bicara, cakap merayu di depan publik, cukuplah dia memenuhi persyaratan seorang politikus.
Ah, tak semua begitu. Ya, tak begitu semua memang. Tapi, kita bisa mencermati dari empat lelucon terkait karakter aktor-aktor di panggung politik kita. Ini contohnya:
1. Orang Eropa Lahir di Afrika
Seorang diplomat Eropa dilahirkan di benua Afrika. Sejak dari kecil ia dibesarkan dengan minum susu Ibu asuh orang kulit hitam. Sesudah dewasa ia pulang ke tanah airnya di Eropa dan ikut pemilihan anggota lembaga legislatif setempat.
Waktu itu, kaum oposisi berkali-kali memfitnah dirinya dengan mengatakan: "Kamu dibesarkan oleh susu orang kulit hitam, maka itu di dalam tubuhmu tentu terdapat tetesan darah orang kulit hitam."
Diplomat itu dengan tenang melancarkan serangan balasan: "Kalian dibesarkan oleh susu sapi, maka kalian juga adalah turunan sapi perah."
2. Menjadi Anggota Legislatif
Setelah pemilihan lembaga legislatif selesai diadakan, seorang politikus berkata kepada istrinya: "Sayang, kamu harus menyampaikan ucapan selamat pada diriku, karena aku kini dengan resmi telah terpilih menjadi anggota lembaga legislatif."
"Kamu sekarang tak berbohong lagi kan?"
"O Sayang, aku sekarang sudah tak perlu membohongi orang lagi. Hehehe..."
3. Kampanye Pembangunan Jembatan
Pada masa kampanye, ujang seorang calon legislatif berkampanye guna mempromosikan dirinya agar di pilih di sebuah desa yang agak terpencil dan inilah isi kampanyenya:
Amrin Pembolos : "Bapak-bapak,Ibu-ibu jika saya terpilih nanti,saya akan membangun jalan dan jembatan agar akses ke kampung ini lebih mudah untuk menjual hasil pertanian ke kota."
Salah seorang dari masyarakat yang hadir, nyeletuk "Tapi pak di kampung kita tidak ada sungai, jadi untuk apa dibangun jembatan?"
Amrin Pembolos: "Jangan khawatir! Jika tidak ada sungai di kampung ini, kita akan bangun jembatan sekaligus dengan sungainya!"
Masyarakat : "!!??##%%!!!"
4. Istri Anggota Legislatif
Ada seorang anggota legislatif, di Negeri Antah Berantah, yg sangat makmur sedang santai menikmati sore di rumah mewah mereka yang baru. Kemudian terjadilah percakapan yang mengerikan ini,
Isteri : "Pa, apa benar kamu nggak pernah selingkuh atau tidur dengan wanita lain? ceritakan saja, aku nggak marah kok. Kan bagaimanapun semua itu telah berlalu."
Suami : "Sumpah, nggak pernah ma, lalu apa kamu nggak pernah?"
Isteri : "Sebenarnya pernah sih, tapi kamu jangan marah ya. Inget nggak waktu kamu dulu pulang dengan loyo karena lamaran kerjamu ke perusahaan itu ditolak dan besoknya tiba tiba kamu dipanggil masuk kerja? saya datangi bossmu di kantor dan saya memuaskan dia."
Suami : (...sambil menelan liur...) "Eh.. masa cuma itu, ada nggak yang lain?"
Isteri : "Masih ada juga sih, waktu dulu kamu mengajukan kenaikan gaji dan ditolak namun kemudian dinaikkan dua kali lipat, malam itu saya datangi
rumah bossmu dan saya kenyangkan dia semalam suntuk."
Suami : (...gluk...) "Trus cuma itu?"
Isteri : "Sebenarnya sih terpaksa, tapi gimana lagi. Masih ingat nggak waktu itu kamu mengikuti pemungutan suara untuk calon legislatif dan masih kurang 150 suara lagi untuk menang?"
Suami : (...cleguk...) "?????"
Advertisement