4 Hal Ini Sebabkan Kasus Covid-19 Kembali Naik di Indonesia
Masuknya Covid-19 Omicron sub varian XBB di Indonesia kembali memicu angka kenaikan kasus secara signifikan. Adapun beberapa hal yang memicu kenaikan kasus tersebut dipaparkan oleh Ketua IDI Jatim, DR Dr Sutrisno, Sp.OG (K).
Penyebab kenaikan kasus Covid-19 sebagai berikut:
1. Mobilitas yang Tinggi Antar Negara.
Ketua IDI Jatim ini mengatakan, sejak kasus Covid-19 mereda, hingga saat ini mobilitas orang antar negara dan antar daerah sudah tak terbendung lagi.
"Konsekuensi dari hubungan antar manusia akibat mobilitas ini adalah penyebaran virus yang cepat," kata Sutrisno, Senin, 14 November 2022.
2. Prokes yang Kendur.
Tak bisa dipungkiri saat ini prokes sudah mulai longgar di kalangan masyarakat, terutama dalam hal memakai masker. Menurutnya hal ini juga menjadi salah satu pemicu naiknya kasus Covid-19.
3. Kewaspadaan Masyarakat yang Menurun.
Dokter Sutrisno mengingatkan kembali masyarakat agar tetap waspada, karena penyakit yang menular lewat saluran pernapasan potensi menyebarnya sangat luas sekali.
"Semua harus waspada jangan sampai turun perhatian pada Covid-19 ini," imbuhnya.
4. Virus Cepat Bermutasi.
Virus Covid-19 yang cepat sekali bermutasi juga menjadi salah satu penyebab tingginya kasus saat ini. Dalam hitungan menit saja virus ini sudah bisa bermutasi. "Sehingga tidak mungkin virus ini hilang sama sekali, pasti akan berkembang terus," ujar Dr Sutrisno.
Meski demikian, ia tetap mengingatkan agar masyarakat menjaga daya tahan tubuh untuk menghadapi virus, serta tetap menggunakan masker sebagai pertolongan diri sendiri dan orang yang disayangi.
"Jaga imunitas tubuh dengan olahraga, hidup bahagia dan bervaksin. Jangan lupa itu vaksin, kebetulan saat ini Indonesia sudah bisa produksi vaksin sendiri," jelasnya.
Selain itu, untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19, pihaknya meminta para dokter di Jatim untuk tetap mempertahankan polarisasi dalam menangani pasien Covid-19.
"Saya yakin 20 ribu dokter di Jatim sudah punya kebiasaan baik untuk hadapi pandemi ini. Semoga kebiasaan baik tersebut tetap dijaga dan dipelihara," tandasnya.