4 Gua dan Bata Kuno ditemukan di Lembah Pawon Sewu
Sebanyak empat gua ditemukan di area sebuah tempat yang konon diyakini pada zaman kerajaan dijadikan tempat pertemuan para bangsawan. Masyarakat lingkungan Dusun Lamong, Desa Karang Tengah, Kecamatan Kandangan, Kediri, menyebut tempat tersebut adalah Lembah Pawon Sewu.
Pawon Sewu di Deskripsikan sebuah gundukan tanah yang bercokol diatas lahan perkebunan seluas tiga hektar. Masyarakat sekitar menganggap tempat tersebut sakral dan dikenal wingit.
Tak jarang ada beberapa warga yang datang berkunjung ke sana mendadak mengalami kesurupan. Diindikasi jika di area Pawon Sewu tersimpan beberapa benda Purbakala. Ini diperkuat dengan ditemukanya bata kuno berukuran besar di sana.
"Waktu melakukan penelusuran, kami menemukan sebuah bata kuno berukuran besar di situ. Terkait Pawon Sewu sendiri sebagai cerita rakyat dulu, mengarah pada sebuah pertemuan antar bangsawan atau raja. Dalam pertemuan tersebut mereka membawa masing masing abdi dalam untuk memasak di situ," bebernya.
Mengenai dimana titik pertemuanya, kami masih melakukan penelusuran," terang Rianto, salah satu Anggota Tim Damar Panulu, Komunitas penyelamat dan pelestari benda peninggalan leluhur.
Selain ditemukan bata kuno, di area lokasi juga ada mata air yang jaraknya terpaut 20 meter dengan Gua. Mata air mengalir sangat deras.
Keempat Gua ini memiliki ukuran berbeda, paling besar bibir gua setinggi 1 hingga 2 meter sehingga bisa dimasuki dari luar. Rianto dan tim meyakini jika di dalam Gua tersebut terdapat sebuah ruangan, namun dirinya tidak tahu pasti berapa ukuran ke dalamya.
"Ada empat titik gua, namun tampak bibirnya saja, masih perlu penelusuran eskavasi atau pembersihan, seningga nanti bisa dilalui oleh masyarakat. Jadi bisa diterobos, memang selama ini tampak sedikit. Namun pada mengarah sebuah terowongan atau gua sudah ada, tapi untuk kedalaman kita belum tahu. Nanti kita bisa bersinergi dengan TNI atau masyarakat untuk menerobos terowongan itu," paparnya.
Ia berharap suatu saat nanti, tempat tersebut dapat dipergunakan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar, baik melalui wisata religi maupun wisata alam.
Lebih lanjut Riyanto menduga, jika di sekitar area Lembah Pawon Sewu masih tersimpan Benda Purbakala.
"Di situ memang harus diungkap, sehingga masyarakat dan generasi muda dan selanjutnya nanti tahu, ternyata ada cikal bakal peninggalan lelulur kita yang perlu disampaikan. Kami meyakini ada indikasi benda-benda purbakala di situ, yang perlu diselamatkan," yakinya.
Temuan Gua, dan batu bata Kuno ini sudah dilaporkan ke Pihak Pemerintah Desa (Pemdes), Polsek dan Koramil setempat.