Anjlok di Malang, 7 Gerbong Berjalan Sepanjang 2 Km Tanpa Loko
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 8 Surabaya, masih melakukan penyelidikan terkait anjloknya 4 gerbong kereta tanpa lokomotif yang anjlok di Stasiun Malang Kota Lama. Menurut informasi yang diterima oleh ngopibareng.id dari sumber internal PT KAI, bahwa kereta langsiran tersebut bergerak dari Stasiun Malang Kota Baru menuju Stasiun Malang Kota Lama.
Jarak antara Stasiun Malang Kota Baru dengan Stasiun Malang Kota Lama sejauh dua kilometer. Sedangkan secara geografis, Stasiun Malang Kota Baru berada di ketinggian 444 meter di atas permukaan laut dan Stasiun Malang Kota Lama berada di ketinggian 429 meter di atas permukaan laut.
Sumber internal PT KAI yang tak mau disebutkan namanya itu, menyebutkan, bahwa rangkaian tujuh kereta tanpa lokomotif itu berjalan mundur dari Stasiun Malang Kota Baru, melintasi dua kelurahan, sebelum anjlok di Stasiun Malang Kota Lama.
Dua kelurahan tersebut, yaitu Kelurahan Jodipan di Jalan Mangunsarkoro dan Kelurahan Kotalama, Jalan Zaenal Zakse dan Jalan Martadinata.
Saat memasuki kawasan Stasiun Malang Kota Lama, ketujuh gerbong kereta tersebut berpindah dari rel jalur satu menuju rel jalur dua yang sedang dalam perbaikan.
Saat memasuki rel jalur dua, gerbong kereta tersebut menabrak ekskavator dan anjlok sebab rel jalur dua saat itu terputus karena sedang dalam masa perbaikan.
Salah seorang saksi mata, Slamet Effendy yang rumahnya berada tepat di seberang lokasi kejadian membenarkan bahwa tujuh gerbong kereta tersebut bergerak dari Stasiun Malang Kota Baru.
"Diperkirakan kecepatan gerbong tanpa lokomotif itu berjalan sekitar 40 km per jam. Jadi setelah kereta Penataran jurusan Surabaya - Blitar melintas dua menit kemudian tiba tiba dari arah utara atau dari arah Stasiun Malang Kota Baru, datang tujuh rangkaian gerbong kereta tanpa lokomotif berjalan kencang di jalur rel dua," katanya pada Kamis 19 November 2020.
Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengungkapkan bahwa terkait penyebab kejadian 4 gerbong kereta anjlok masih dalam tahap penyelidikan PT KAI Daops 8 Surabaya.
"Saya masih menunggu terkait dengan penyelidikan. Mohon teman-teman memahami karena ini kan hasil penyelidikan masih berlangsung. Pola operasi langsiran ini masih dalam tahap penyelidikan. Sekali lagi terkait dengan penyebab dan pola langsiran masih penyelidikan," tutupnya.