4 Fakta Unik di Premier League Musim Ini
Liga Inggris sudah menyelesaikan musim ini beberapa hari lalu. Setelah 30 tahun, Liverpool akhirnya keluar sebagai kampiun Premier League musim ini. Selain fakta tentang Liverpool dan Manchester United yang pernah dibahas, ternyata masih ada beberapa fakta unik Liga Inggris musim ini.
Setidaknya Ngopibareng.id merangkum 4 fakta unik Premier League musim ini. Berikut 5 fakta tersebut:
Jamie Vardy–Top Skor Tertua Liga Inggris
Siapa yang tak kenal pemain Leicester City Jamie Vardy. Musim ini ia mencatatkan fakta dan rekor unik dalam sejarah kasta sepakbola tertinggi negeri Tiga Singa. Vardy yang melambung namanya ketika sudah berumur di atas 25 tahun itu menjadi top skor atau pencetak gol terbanyak tertua dalam sejarah Liga Inggris.
Musim ini, ia menggondol piala Golden Boot Award yang diberikan karena ia mencetak 23 gol musim ini di usianya yang ke-33. Ia mengalahkan Didier Drogba, yang juga pernah menyabet penghargaan yang sama pada musim 2009/2010.
Bedanya ketika itu Drogba masih berusia 32 tahun dan mencetak 29 gol. Kalau kata orang Inggris, Vardy Like a Fine Wine alias semakin tua semakin menjadi.
Carlo Ancelotti-Peringkat 12 Klasemen
Tak ada yang pernah meragukan karir kepelatihan Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia itu sudah pernah menukangi tim-tim besar. Sebut saja AC Milan, Juventus, Chelsea, Paris Saint Germain, Bayern Munchen hingga Real Madrid. Di semua klub yang ia tukangi, setidaknya ia pasti mempersembahkan 1 gelar juara untuk timnya.
Namun ternyata itu tak berlaku musim ini. Ditunjuk sebagai pelatih Everton di paruh musim kedua, Ancelotti seakan tak bisa berbuat banyak. Taktik jitunya seakan tak mempan diterapkan di Everton. Ia hanya berhasil membawa Everton bertengger di peringkat 12 klasemen akhir Premier League. Ini menjadi fakta baru di karir kepelatihannya. Untuk pertama kalinya setelah 25 tahun menjadi pelatih, klub yang ia besut berada di luar 10 besar klasemen akhir sebuah liga.
Manchester City–11 Laga Cetak 4 Gol Lebih
Permainan Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola memang menawan. Sejak pertama kali Guardiola menjejakan kakinya di Etihad, City berubah menjadi tim yang mematikan. Dihuni oleh pemain-pemain bintang, City layaknya raksasa bagi tim-tim lain di Premier League. Fakta menarik City di musim ini adalah mereka berhasil mencetak 4 gol lebih dalam 11 laga di Liga Inggris. Ini merupakan capaian yang fantastis.
Berikut 11 laga City yang berakhir kemenangan dengan skor mencolok.
West Ham 0-5 Man City, Man City 4-0 Brighton. Man City 8-0 Watford, Burnley 1-4 City, Villa 1-5 City, City 5-0 Burnley, City 4-0 Liverpool, City 5-0 Newcastle, Brighton 0-5 City, Watford 0-4 City, dan City 5-0 Norwich.
Tiga Musim Terakhir Playmaker Award disabet pemain Belgia
Belgia tampaknya terus bisa mencetak talenta terbaiknya di Premier League. Mulai dari phillippe Albert, Adrian Bakalli, Gilles de Bilde, Marc Degryse, Ritchie de Laet, Steven Defour, Mousa Dembele, Jason Denayer, Thibaut Courtois, Mourane Fellaini, Romero Lukaku, Eden Hazard, hingga Kevin de Bruyne.
Uniknya, dalam tiga musim terakhir pemain Belgia-lah yang menjadi raja playmaker di Liga Inggris. Sebab, dalam tiga musim terakhir yang berhasil menyabet Premier League's Playmaker of the Season Award merupakan pemain Belgia. Pada musim 2017-2018 Kevin de Bruyne menyabet gelar dengan 16 assist, 2018-2019 Eden Hazard dengan 15 assist, dan musim ini Kevin de Bruyne kembali memenangkannya dengan 20 assist.
Advertisement