4 Fakta Menarik Persebaya Usai Kalahkan Mitra Kukar
Pertandingan pekan ke-23 antara Persebaya menghadapi Mitra Kukar pada Sabtu 22 September kemarin, di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, jadi pembuktian tim berjuluk Bajol Ijo mampu meraih poin sempurna di kandang.
Terlebih di bawah asuhan pelatih baru, Djajang Nurdjaman, Rendi Irwan dkk sukses membuat pesta kemenangan 4-1 dari Mitra Kukar semakin meriah.
Kemeriahan inipun lantaran banyak fakta yang melengkapi keberhasilan tim kebanggaan Bonek Mania di GBT. Dengan tambahan tiga poin, Persebaya merangsek ke urutan kesebelas klasemen sementara Liga 1 2018.
Persebaya mengoleksi 29 poin dari 23 pertandingan. Peluang Persebaya untuk terus memperbaiki peringkat terbuka lebar. Karena, dengan tim peringkat kedua, Bali United, Bajol Ijo terpaut tujuh poin, dengan sebelas pertandingan tersisa.
Dengan kemenangan ini membuat pelatih Djanur bersyukur, karena hasil bagus kemarin dapat menjadi modal penting Bajol Ijo menghadapi sebelas pertandingan sisa.
"Sudah jelas kami bersyukur karena mampu memenangkan pertandingan dengan skor telak 4-1. Saya mengapresiasi dan berterimakasih atas perjuangan para pemain. Terutama saat kebobolan setelah keluarnya Fandry Imbiri (kartumerah)," jelas Djanur.
Selain itu, kemenangan ini sekaligus memunculkan 4 fakta menarik yang dicatatkan Persebaya usai mengalahkan Mitra Kukar 4-1. Apa saja?
1. Kemenangan Pertama Djanur
Hasil positif di kandang, membuat pelatih Persebaya tersenyum manis. Pasalnya ia mampu mengakhiri tren negatif Bajol Ijo di kandang.
Apalagi selama ia mengawal Rendi Irwan dkk, baru kemarin malam menjadi kemenangan pertamanya bersama Persebaya. Setelah dua pertandingan gagal memberikan tiga poin.
Seperti diketahui, di dua pertandingan kemarin, Djanur kurang beruntung dan perlu adaptasi untuk membenahi permainan Persebaya.
Saat bermain di kandang 11 September kemarin menghadapi PS TIRA, menjadi tantangan pertama Djanur menukangi Persebaya. Hasilnya, mereka harus takluk 0-2.
Selanjutnya, pada 16 September kemarin, Bajol Ijo yang berkunjung ke kandang Sriwijaya FC hanya mampu membawa satu poin. Padahal tim asuhan Djanur ini sudah unggul 3-1 dan akhirnya dipaksa mengakhiri pertandingan dengan skor imbang 3-3.
Usai melewati dua pertandingan tanpa poin sempurna membuat Djanur melakukan evaluasi besar. Pada akhirnya di pekan ke-23 kemarin saat menjamu Mitra Kukar, Persebaya mampu menuai hasil positif, sekaligus jadi kemenangan perdana Djajang Nurdjaman saat menjadi pelatih Bajol Ijo.
2. Mampu cetak gol ke-800
Kemenangan Persebaya atas Mitra Kukar kemarin jadi rekor baru bagi tim asal Surabaya ini. Sebab gol kedua David da Silva adalah gol Bajol Ijo ke-800 sejak era Liga Indonesia. Era ketika kompetisi perserikatan dan Galatama digabungkan.
Gol ke-800 Persebaya ini terjadi saat pertandingan berjalan di babak pertama. Kala itu, David Aparecido da Silva mencetak gol pembuka pada menit ke-30.
Berselang tujuh menit dari gol pertama, Davi da Silva kembali menggandakan keunggulan Persebaya. Berawal dari pelanggaran Rendy Siregar kepada Rendi Irwan di dalam kotak penalti Mitra Kukar. David Da Silva dengan dingin menaklukan Yoo Jaehoon.
Hasilnya, David Da Silva mampu mencetak gol ke-800 Persebaya sepanjang kiprahnya di Liga Indonesia. Dan rekor itupun dibuat hanya di paruh pertandingan babak pertama. Sekaligus Bajol Ijo memimpin 2-0 atas Mitra Kukar. Sebelum pada akhirnya mereka menang 4-1.
3. Jadi satu-satunya tim asal Jatim yang menang di pekan ke-23
Pekan ke-23 Liga 1 yang tersaji Sabtu malam menjadi catatan tersendiri bagi Persebaya. Sebab tim ini mampu menjadi satu-satunya tim asal Jawa Timur yang meraih kemenangan.
Persebaya membuktikan dirinya ketika bermain di kandang saat menjamu Mitra Kukar. Bajol Ijo pun mengakhiri pertandingan dengan skor cukup besar 4-1.
Sementara itu, kontestan Liga 1 lainnya asal Jatim, seperti Persela Lamonga, Arema FC, dan Madura United meraih hasil minor.
Persela Lamongan yang bertandang ke markas PSMS Medan harus takluk 3-2. Gol kemenangan PSMS dicetak oleh Shohei Matsunaga (2 gol) dan Alexandros Tanidis. Sementara gol balasan Laskar Joko Tingkir dicatatkan oleh Loris Arnaud dan Moch Fahmi Al Ayyubi.
Di partai lainnya, Arema FC juga mengalami nasib yang sama. Tim asal Malang ini harus pulang tanpa poin, usai kalah tipis 0-1 dari Persipura Jayapura.
Gol semata wayang Mutiara Hitam itupun dicetak oleh Hilton Thon Mauro Moera melalui titip putih atau penalti. Sehingga tim berjuluk Singo Edan harus pulang dengan tangan hampa.
Di sisi lain, Madura United yang memiliki kans menang lebih besar, sebab bermain di kandang sendiri pun harus mengalah dari Borneo FC yang berstatus sebagai tamu. Tuan rumah harus takluk 1-2.
4. Antarkan David da Silva Jadi Top Skor Liga 1
Kemenangan 4-1 atas Mitra Kukar kemarin, mampu mengantarkan striker Persebaya, David da Silva menjadi top skor sementara Liga 1. Pemain asal Brasil itupun kini mengoleksi 16 gol.
Dalam petandingan menghadapi Mitra Kukar, David da Silva mampu membuat hattrick ke gawang Naga Mekes. Serta tiga gol yang diborong pemain 28 tahun ini mampu menyalip Fernando Rodrigues Ortega (Mitra Kukar) yang mengoleksi 15 gol. (hrs)