4 Fakta Konser Westlife di Kuil Sam Poo Kong
Kuil Sam Poo Kong di Semarang, Jawa Tengah menjadi saksi penutupan konser reuni boyband asal Irlandia Westlife.
Westlife menjalani tur untuk memperingati 20 tahun reuni dalam tajuk WESTLIFE The Twenty Tour. Shane Filan, Kian Egan, Nicky Byrne dan Mark Feehily pertama kali menghelat konser di Belfast, Irlandia Utara pada 22 Mei 2019. Lebih dari 50 show telah ia hadirkan dalam tajuk konser reuni ini.
Di Indonesia sendiri, Westlife sebelumnya tampil di Jakarta dan Palembang. Penampilan Westlife makin pecah ketika hadir di Candi Borobudur, Magelang dan Kuil Sam Poo Kong, Semarang. Di kuil inilah, Westlife menutup rangkaian tur di Indonesia sebelum ditutup resmi di pada 15 September di BBC Radio 2 Live in Hyde Park, London.
Sederet fakta berhasil ditorehkan Westlife ketika menutup konser di Semarang. Berikut ulasannya.
1. Konser di Kuil Sam Poo Kong dipadati 6 ribu penonton
Penutupan konser Westlife dipadati 6 ribu penonton di pelataran Kuil Sam Poo Kong. Sama seperti konser-konser sebelumnya, memainkan efek visual mengikuti tema dan nada lagu menjadi nilai jual konser Westlife dalam rangkaian tur kali ini.
Panggung yang megah dengan menghadirkan LED besar berukuran 17,5x8 meter yang berada di tengah dan dua LED 8x6 meter di kiri dan kanan semakin menunjukan Westlife ingin benar-benar menghibur fans setia yang hadir.
2. Reuni lagu hits Westlife
Meski tak lagi muda, penampilan Westlife tetap enerjik dan menghibur. Westlife hadir dengan daftar lagu serupa saat konser di Jakarta, Palembang, dan Candi Borobudur.
Lagu-lagu andalan seperti My Love, When You're Looking Like That, Uptown Girl, If I Let You Go, Better Man, Hello My Love, Swear It Again, What About Now, I Have a Dream , Unbreakable, Fool Again, I Don't Wanna Fight, Puzzle of My Heart, Seasons in the Sun, I Lay My Love on You, No No, Queen of My Heart, Dynamite, You Raise Me Up, Flying Without Wings, dan World of Our Own dibawakan dengan sempurna.
3. Lagu Queen
Tak cuma itu, Westlife juga memberikan penghargaan untuk Queen dalam setiap konser yang dibawakan. Lagu mahakarya Queen seperti Another One Bites the Dust, Radio Gaga, I Want to Break Free, Somebody to Love, Don't Stop Me Now, We Will Rock dan We Are the Champions dengan gaya khas mereka.
4. Tiket habis dalam hitungan 3 menit
Semarang di mata promotor musik merupakan kota yang unik karena memilik selera musik yang beragam. Rajawali Indonesia selaku promotor bisa bernapas lega. Tiket konser Westlife habis terjual hanya dalam hitungan menit. Berbeda dari konser musisi besar sebelumnya yang belum tentu habis hingga konser berlangsung.
"Lebih dari 6 ribu tiket seharga Rp 750 ribu sampai Rp 2,5 juta habis dalam waktu tiga menit. Kemudian kami promotor menambah kuota untuk (tiket konser) Platinum dan Gold yang dijual secara on the spot," jelas Anas Syahrul, CEO Rajawali Indonesia promotor konser Westlife.
5. Pesan Damai
Akulturasi budaya kental di Kota Semarang. Maka dari itu, penampilan Westlife di Kuil Sam Poo Kong bukan hanya untuk menghibur semata tetapi juga untuk menyampaikan nilai-nilai perdamaian.
Yang paling menarik konser Westlife di Sam Poo Kong penuh pesan karena ada akulturasi tiga budaya, China, Jawa dan internasional.
"Jadi sebenarnya menggabungkan tiga karya. Saya kira ini message kondisi bangsa kita, teman-teman Papua, kita punya rasa yang sama. Kita punya niat baik melakukan branding terhadap Kota Semarang di tingkat internasional dengan cara diplomasi budaya di bidang musik," kata Anas Syahrul Alimi.