4 Fakta Fenomena Bediding, Cuaca Panas tapi Dingin

Bediding atau bedhidhing berasal dari istilah serapan Bahasa Jawa yang merujuk pada hal terkait fenomena alam. Bediding juga sering dikenal sebagai udara dingin di tengah musim kemarau.

Dikutip dari keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), fenomena bediding terjadi ketika posisi matahari berada pada posisi terjauh di sebelah utara garis khatulistiwa. Hal tersebut membuat suatu perbedaan suhu antar wilayah di mana belahan bumi sebelah selatan khatulistiwa terasa dingin dan bagian utara menjadi panas.

Pulau Jawa terletak di sebelah selatan garis khatulistiwa, sehingga berbagai wilayah di dalamnya menjadi lebih dingin dibandingkan dengan biasanya karena fenomena bediding. Muson Dingin Australia juga menjadi penyebab terjadinya udara terasa dingin di Pulau Jawa, Bali, hingga NTT.

Bahkan, di beberapa wilayah dataran tinggi (seperti Dieng) terdapat potensi munculnya embun es yang dianggap sebagai salju oleh beberapa orang.

Berikut fakta-fakta terkait fenomena bediding melansir keterangan BMKG:

1. Fenomena alami

Fenomena alami yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau, Juli sampai September. Periode puncak musim kemarau ditandai pergerakan angin dari arah timur, berasal dari benua Australia.

1. Dampak musim dingin Australia

Pada Juli, Australia sedang berada dalam periode musim dingin. Tekanan udara yang relatif tinggi di Australia mengakibatkan pergerakan massa udara dari Australia ke Indonesia atau dikenal dengan Monsoon Dingin Australia.

Angin bertiup melewati perairan Samudera Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih dingin. Akibatnya, suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama di selatan khatulistiwa antara lain Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara terasa lebih dingin.

1. Clear sky

Fenomena bediding ditandai penurunan jumlah awan hujan sehingga suhu di malam hari turun. Langit cenderung bersih (clear sky) membuat panas radiasi balik gelombang panjang langsung dilepas ke atmosfer luar. Udara dekat permukaan pun terasa lebih dingin di malam hingga pagi.

1. Fenomena embun upas

Di beberapa daerah, fenomena bediding memicu embun upas di Dieng, Jawa Tengah. Daun dan rumput-rumput seolah tertutup salju. Embun membeku jadi es akibat suhu turun mencapai nol derajat atau minus.