4 Fakta Buruh Amazon Kencing di Botol Plastik
Amazon dikabarkan telah mengeluarkan permohonan maaf pada politisi Amerika Serikat, Mark Pocan. Penyebabnya, Amazon menyangkal cuitan Mark yang menyebut jika sopir Amazon harus kencing di botol saat bekerja mengantar barang.
Diketahui, karyawan Amazon di Amerika Serikat juga mendapatkan kesulitan ketika hendak membentuk serikat pekerja.
Politisi Amerika Kritik Amazon
Permintaan maaf Amazon bermula dari cuitan Mark Pocan, politisi Demokrat. Dalam cuitannya ia mengkritik upaya Amazon menghalangi keinginan karyawannya di Alabama untuk membuat serikat pekerja. "Membayar pekerja USD15 per jam tak berarti Anda memiliki "tempat bekerja yang progresif", ketika Anda menghambat serikat pekerja dan membuat buruh kencing di dalam botol," tulisnya minggu lalu dilansir dari BBC, Minggu 4 April 2021.
Setelah cuitan itu viral, Amazon membalas dengan "Anda tak benar-benar percaya jika buruh kami kencing di botol bukan? Jika benar begitu, tak ada yang mau bekerja dengan kami," cuit akun resmi Amazon.
Pengakuan Buruh Amazon Kencing di Botol
Tak lama setelah cuitan tersebut, sejumlah outlet media kemudian mengunggah kesaksian buruh Amazon yang mengaku tak memiliki pilihan, selain kencing di botol plastik ketika bekerja. Tak berhenti di situ, buruh juga menjelaskan tentang praktik yang membuat mereka lelah, baik di bagian di pusat pemenuhannya pun di bagian sopir pengirim barang.
The Intercept juga menulis jika Amazon mengetahui berbagai kondisi yang tak sehat itu.
Amazon apologises to @repmarkpocan for the pee tweet. Calls it an “own goal” https://t.co/MZJM8mVi2u
— Dave Lee (@DaveLeeBBG) April 3, 2021
Amazon Meminta Maaf
Setelah kabar tersebut banyak beredar, Amazon pun mencuitkan permintaan maaf pada Mark Pocan. "Kami berutang maaf pada Perwakilan Pocan. Cuitan kami tak benar. Itu tidak mewakili populasi sopir kami yang banyak dan hanya fokus pada bagian pemenuhan saja," kata Amazon. "Kami tahu sopir bisa sulit menemukan toilet di masa pandemi atau karena rute di luar kota," lanjutnya.
Dalam pernyataan itu, Amazon juga menambahkan jika bagian pemenuhan memiliki puluhan toilet yang bisa digunakan buruh kapan pun mereka ingin. Amazon juga menyebut jika masalah itu menjadi "masalah lama, dan berusaha untuk mengatasinya."
Pocan Tolak Permohonan Maaf Amazon
Namun permohonan maaf Amazon ditolak oleh Pocan. Pada cuitan Sabtu, 3 April 2021, Pocan menulis, "ini bukan tentang saya. Tapi buruh Anda-yang tidak diperlakukan dengan baik dan bermartabat. Mulailah dengan mengakui kondisi kerja yang tak sesuai, yang kalian ciptakan untuk seluruh buruh Anda, dan kemudian perbaiki, hingga akhirnya izinkan mereka untuk berserikat."
Diketahui, buruh Amazon di Bessemer, Alabama, melakukan pemilihan untuk memilih apakah mereka mau diwakili oleh Serikat Pekerja Retail, Gudang, dan Pusat Perbelanjaan, bulan lalu. Upaya ini telah ditentang kuat oleh Amazon.
Hasil dari voting ini akan muncul hingga minggu depan. Jika hasil pemilihan memenangkan jawaban setuju terbanyak, maka serikat pekerja pertama Amazon akan terbentuk di Amerika Serikat.
Amazon dikenal sukses menghalangi munculnya berbagai serikat pekerja di Amerika Serikat, menurut BBC. Tetapi sebagian besar Amazon di Eropa, telah memiliki serikat pekerja. (Bbc)
Sigh.
— Rep. Mark Pocan (@RepMarkPocan) April 3, 2021
This is not about me, this is about your workers—who you don't treat with enough respect or dignity.
Start by acknowledging the inadequate working conditions you've created for ALL your workers, then fix that for everyone & finally, let them unionize without interference. https://t.co/tdIns0AR66
Advertisement