4 Fakta Anak DPRD Bekasi Cabuli Bocah, Kena Penyakit Kelamin
Anak anggota DPRD Bekasi berinisial IHT dilaporkan telah mencabuli bocah perempuan berusia 15 tahun. Pelaku yang telah ditetapkan tersangka bernama Amri Tanjung alias AT, akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota, Jumat 21 Mei 2021.
Korban Kena Penyakit Kelamin
Kasus ini bermula dari laporan orang tua korban yang masih berusia 15 tahun yang dilayangkan pada 12 April 2021 lalu. Ibu korban, LF mengaku jika anaknya telah kenal dengan pelaku, dan dipaksa melakukan hubungan badan.
Akibat tindak perkosaan tersebut, korban menderita kondiloma akuminata, atau kutil kelamin. Pada 18 April, korban menjalani operasi pengangkatan benjolan di kelaminnya, dan kini tengah menjalani obat jalan, dikutip dari tirto.id.
Diketahui, pelaku yang berusia 21 tahun, juga telah berkeluarga dengan satu istri dan seorang anak.
Pelaku Mangkir Dua Kali
Sejak menerima laporan dari keluarga korban, Penyidik Polres Metro Bekasi Kota baru meningkatkan status penyidikan pada 6 Mei 2021.
Sejak itu polisi telah melayangkan dua kali surat pemanggilan kepada pelaku, yang tak pernah dipenuhi. Terakhir polisi sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku dengan menetapkannya sebagai tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
Orang Tua Korban Mengaku Diintimidasi
Setelah melaporkan kasus tersebut, ayah korban berinisial D mengaku menerima sejumlah intimidasi. Bentuknya seperti orang tak dikenal yang datang mengetuk pintu rumahnya, hingga pesan singkat berupa ancaman di telepon seluler. "Semua bukti telah kami simpan semua," kata D, dikutip dari detik.com.
AT Menyerahkan Diri
Berikutnya, pada Jumat, 21 Mei 2021, Amri Tanjung alias AT menyerahkan diri kepada polisi dengan didampingi kedua orang tuanya.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing menuturkan tersangka juga didampingi kuasa hukumnya, sekitar pukul 04:00 dini hari.
Pihak polisi pun melakukan pemeriksaan intensif pada AT, meski belum diketahui apakah AT akan ditahan. "Pokoknya lagi diperiksa dulu anaknya," kata Erna. (Dtk/Trt)
Advertisement