4 Desa Kecamatan Waru Sidoarjo Terendam Banjir Dampak Hujan Deras
Hujan deras yang melanda Kabupaten Sidoarjo, selama dua hari terakhir, Senin hingga Selasa, 5-6 Februari 2024, menyebabkan empat desa di Kecamatan Waru terendam banjir. Desa Medaeng, Pepelegi, Kedungrejo, dan Bungurasih terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
Dampak dari banjir itu, Badan Penanggulangan Bencana Jawa Timur membuka posko pengungsian di Mushola H. Rois, Desa Krajan Kulon, Kecamatan Waru dan Masjid Al Matim BPBD Jatim.
Bahkan beberapa warga yang tinggal di bantaran Sungai Buntung harus dievakuasi menggunakan perahu karet karena ketinggian banjir mencapai satu meter.
Selain dua tempat tersebut, posko pengungsian juga tersedia di Gedung Serbaguna dan Masjid Al Ikhlas Desa Bungurasih.
David, warga Kecamatan Waru yang terdampak banjir menyebutkan, sebenarnya banjir di desanya sudah berlangsung selama tiga hari. Namun, volume air semakin meningkat sejak Selasa petang kemarin, akibat curah hujan yang tinggi.
“Sebelumnya sudah banjir disini tapi gak parah. Setelah hujan semalam itu air langsung naik sampai masuk rumah,“ ucap David kepada Ngopibareng.id, Rabu 7 Februari 2024.
Meskipun disediakan posko pengungsian, namun tak semua warga mau meninggalkan rumahnya dan tidur di pengungsian. Warga yang menolak mengungsi tetap tidur di rumahnya masing-masing meskipun dipenuhi air.
“Ada beberapa warga yang menolak mengungsi karena khawatir barang-barang nya hilang,” imbuhnya.
Hingga Rabu siang sat berita ini dipublikasikan, banjir di empat Kecamatan tersebut belum juga surut. Warga berharap agar pemerintah segera normalisasi sungai buntung agar tak terjadi banjir lagi selama musim hujan.
Advertisement