4.873 Kasus Baru COVID-19, Ini Sebarannya di Tanah Air
Pemerintah memperbarui data terkait kasus COVID-19 di Indonesia. Hari ini dilaporkan ada tambahan 4.873 kasus positif COVID-19 di Indonesia. Dengan tambahan tersebut, jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak 2 Maret 2020 hingga hari ini menjadi 6.502.659 kasus.
Dilaporkan juga ada 2.050 orang di Indonesia yang sembuh dari COVID-19. Jumlah totalnya sebanyak 6.313.911 orang. Selain itu, 32 pasien positif COVID-19 meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal sebanyak 158.695 orang.
Provinsi DKI Jakarta kini menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 1.781. Disusul oleh Jawa Barat dengan total 700 kasus, kemudian Jawa Timur dengan total 580 kasus. Sedangkan kasus aktif sebanyak 30.053 jiwa.
Pemerintah mengimbau warga menaati protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19, yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak. Program vaksinasi COVID-19 juga tengah digencarkan agar tercipta kekebalan komunal (herd immunity).
Data perkembangan penyebaran COVID-19 ini disampaikan Satgas Penanganan COVID-19, Rabu 2 November 2022. Data ini diperbarui setiap hari dengan cut off pukul 12.00 WIB. Data penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia ini dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman https://www.kemkes.go.id/ juga di https://www.covid19.go.id/.
Berikut sebaran COVID-19 di Indonesia, Rabu 2 November 2022:
DKI Jakarta: 1.781 kasus
Jawa Barat: 700 kasus
Jawa Timur: 580 kasus
Banten: 442 kasus
Jawa Tengah: 334 kasus
Kalimantan Timur: 204 kasus
DI Yogyakarta: 139 kasus
Sulawesi Selatan: 110 kasus
Bali: 70 kasus
Sumatera Selatan: 60 kasus
Sumatera Utara: 59 kasus
Nusa Tenggara Timur: 55 kasus
Lampung: 35 kasus
Riau: 33 kasus
Nusa Tenggara Barat: 31 kasus
Kepulauan Riau: 27 kasus
Sumatera Barat: 19 kasus
Sulawesi Tengah: 19 kasus
Papua: 19 kasus
Kalimantan Utara: 18 kasus
Kalimantan Barat: 17 kasus
Kalimantan Selatan: 16 kasus
Sulawesi Barat: 16 kasus
Papua Barat: 16 kasus
Aceh: 14 kasus
Sulawesi Utara: 11 kasus
Kalimantan Tengah: 10 kasus
Bengkulu: 9 kasus
Bangka Belitung: 9 kasus
Sulawesi Tenggara: 9 kasus
Jambi: 6 kasus
Maluku Utara: 4 kasus
Gorontalo: 1 kasus
Maluku: 0 kasus