4.717 Kasus Baru COVID-19, Jawa Timur Sumbang 669
Pemerintah mencatat 4.717 kasus baru COVID-19 baru, hari ini, Sabtu 5 November 2022. Hingga kini, Indonesia telah mencatat total sebanyak 6.517.630 kasus COVID-19 terkonfirmasi. Hari ini, terdapat 52.408 spesimen diperiksa dengan suspek sebanyak 5.174.
Seiring itu, terdapat 2.930 pasien COVID-19 sembuh. Total pasien sembuh sebanyak 6.322.930 jiwa. Sedangkan 39 pasien meninggal dunia. Total pasien meninggal sebanyak 158.807 jiwa. Tercatat, kasus aktif COVID-19 di Indonesia kini ada sebanyak 35.903.
Provinsi DKI Jakarta kini menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 1.859. Disusul oleh Jawa Timur dengan total 669 kasus, kemudian Jawa Barat dengan total 612 kasus.
Masyarakat harus kembali waspada dengan ancaman penyebaran COVID-19. Kasus harian kembali merangkak naik, dan pada Jumat 4 November kemarin, menembus 5.000 kasus per hari.
Berdasarkan data Satgas COVID-19, dalam kurun 24 jam, tercatat ada penambahan 5.303 kasus baru. Dengan demikian, total kasus COVID-19 di Indonesia sejak dua tahun silam mencapai 6.512.913 kasus.
Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penyumbang kasus positif terbanyak, dengan penambahan 1.971 kasus, disusul Jawa Barat dengan 716 kasus, dan Jawa Timur 684 kasus.
Kementerian Kesehatan RI mengingatkan masyarakat untuk segera mengakses perlindungan vaksin COVID-19 dosis penguat atau booster di tengah kenaikan angka kasus akibat varian baru di Indonesia.
Berikut sebaran COVID-19 di Indonesia, Sabtu 5 November 2022:
DKI Jakarta: 1.859 kasus
Jawa Timur: 669 kasus
Jawa Barat: 612 kasus
Banten: 355 kasus
Jawa Tengah: 305 kasus
DI Yogyakarta: 127 kasus
Kalimantan Timur: 122 kasus
Sulawesi Selatan: 112 kasus
Bali: 89 kasus
NTT: 72 kasus
Sumatera Selatan: 51 kasus
NTB: 41 kasus
Sumatera Utara: 40 kasus
Lampung: 24 kasus
Kalimantan Selatan: 22 kasus
Riau: 21 kasus
Sulawesi Tengah: 19 kasus
Kalimantan Utara: 18 kasus
Sulawesi Tenggara: 18 kasus
Sulawesi Barat: 18 kasus
Papua: 16 kasus
Bangka Belitung: 15 kasus
Kepulauan Riau: 13 kasus
Kalimantan Tengah: 11 kasus
Kalimantan Barat: 10 kasus
Papua Barat: 9 kasus
Aceh: 8 kasus
Jambi: 8 kasus
Maluku: 8 kasus
Sumatera Barat: 7 kasus
Bengkulu: 7 kasus
Sulawesi Utara: 6 kasus
Maluku Utara: 5 kasus