Vaksin Terhambat, 4,2 Juta Warga Jatim Belum Disuntik Dosis 2
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, ada 4,2 juta warga Jatim yang belum mendapatkan suntikan dosis ke dua vaksin Covid-19.
"Yang jatuh tempo dosis ke-2 ini yang harus segera terpenuhi. Ada 4,2 juta orang yang sudah jatuh tempo. Semoga ada dropping banyak dan sesegera mungkin," kata Khofifah, Selasa 3 Agustus 2021 di UNESA.
Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim ingin segera melakukan vaksinasi ke seluruh warga Jatim. Namun, stok vaksin Covid-19 kosong.
Menurutnya, jika Kemenkes segera mengirimkan vaksin Covid-19 ke Jatim dengan jumlah yang banyak, maka bisa langsung diberikan kepada 4,2 juta orang yang jatuh tempo dosis 2 dan perluasan bagi warga yang belum mendapat vaksin atau dosis 1.
Apalagi menurutnya, Forkopimda Jatim pernah memiliki target besar untuk melakukan vaksinasi minimal 70% warga Jatim di 10 Agustus, sebagai hadiah HUT RI serta menggapai Herd Immunity. Namun sayang, target itu terkendali stok vaksin dari pusat yang terbatas.
Apalagi ketika pemerintah pusat mendapat vaksin, harus kembali dibagikan dengan melihat peruntukan dan kebutuhan daerah itu sendiri.
"Sebetulnya kan kita menarget 10 Agustus sudah 70 persen warga di vaksin. Itu kalau per 3 Juli kita bisa 315ribu vaksinasi per hari. Forkopimda terus rapat dan mengurai cara kejar target itu. 315 ribu perhatian itu bisa terlaksana jika tersupport dengan vaksin yang cukup, sesungguhnya 70 persen dari 31 juta warga Jatim yang eligible untuk divaksin. Tapi kita lihat vaksin ini kan juga sesuai kapasitas yang ada dipusat," katanya.
Terlepas dari itu, ia bersyukur gerakan gotong royong percepatan vaksinasi untuk mewujudkan kekebalan komunal bagi warga Jatim mendapat sambutan baik dari seluruh elemen masyarakat termasuk kampus-kampus yang ada di Jatim. Mereka secara bergantian menggelar seruan vaksinasi untuk mahasiswa dan warga sekitar yang belum mendapatkan vaksin Covid-19.
"Ini untuk percepatan, untuk akselerasi vaksinasi dengan membangun kegotong royongan ini," katanya.
Sebelumnya menurut Tim Satgas Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso, Kemenkes sudah mulai mengirimkan pasukan vaksin ke Jatim hari ini. Meski begitu menurutnya Pemprov Jatim sedang melakukan koordinasi kebutuhan vaksinasi dosis kedua di Jawa Timur.
“Vaksin ini kan sudah datang tapi secara bertahap ya. Siang ini kami akan rapat bersama di Kodam V Brawijaya untuk distribusi dan jumlah yang dibutuhkan. Jadi Insya Allah bisa tertangani dengan baik dan cepat untuk suntikan dosis ke 2 vaksin di Jatim,” kata Kohar.
Meski begitu pihaknya belum mengetahui secara pasti vaksin jenis apa yang datang ke Jatim. Apakah Astra Zeneca ataukah Sinovac. Ia mengatakan jika tipe vaksin itu sudah diketahui, maka satgas Jatim akan segera distribusi ke kabupaten/kota agar suntikan dosis 2 vaksin bisa segera dilaksanakan.
Untuk itu, Kohar meminta warga untuk sedikit bersabar terkait suntikan dosis 2 vaksin Covid-19. Sebab, pemprov Jatim akan segera mengatur jadwal sesuai dengan kedatangan vaksin. Selain itu, Pemprov juga sedang merapatkan pengaturan peruntukan penerima vaksin Covid-19. Termasuk untuk tenaga kesehatan yang sedang menangani pasien Covid-19.
"Vaksin tersedia, tapi kan kita atur dulu peruntukannya ya. Insya Allah akan kita atur sesuai dengan aturan jeda dosis vaksin 1 ke 2 ya. Kan sampai 28 hari ya, kita atur di antara itu,” jelasnya.
Advertisement