3rd Ciputra Film Festival, Buka Ruang untuk Sineas Muda Tanah Air
Universitas Ciputra Surabaya kembali menggelar festival film bertajuk "Ciputra Film Festival" (CFF). Pada tahun ketiga pelaksanaannya, CFF memberikan ruang dan mengapresiasi seluruh karya dari para sineas muda di Tanah Air. CFF 2024 mengusung tema "Unseen".
Ketua Panitia CFF 2024 Farouqi Rosihan Amril mengatakan, alasan tema tersebut diangkat oleh mereka karena tahun ini CFF ingin menghadirkan fenomena maupun isu-isu sosial yang terlihat kasat mata di masyarakat.
"Jadi di negara kita ini ada beragam suku, bahasa, dan budaya yang masih banyak cerita-cerita lainnya yang belum terungkap. Ada pula isu-isu yang belum banyak diperhatikan oleh masyarakat seperti diskriminasi terhadap kaum minoritas dan hak perempuan yang terabaikan. Jadi kita ingin mengajak para sineas muda untuk mengangkat hal itu," jelas Farouqi di Atrium Ciputra World Surabaya, Selasa 28 Mei 2024.
Dirinya juga mengungkapkan, dalam rangkaian festival film ini, Universitas Ciputra memberikan ruang seluas-luasnya kepada para sineas muda untuk menyuarakan pandangannya lewat karya film mereka.
"Nah, disinilah film menjalankan peran penting sebagai medium penyampaian pesan," ungkapnya.
Dalam rangkaian CFF 2024, Farouqi juga menggandeng para mahasiswa-mahasiswi untuk memperkenalkan dunia perfilman kepada para siswa-siswi SMA/SMK. Mereka diajarkan terkait hal-hal dasar dari film, dari proses produksi hingga bagaimana cara menggunakan kamera untuk menghasilkan sebuah karya film.
Dengan terselenggaranya segenap rangkaian acara CFF 2024, Farouq mengharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan kepekaan masyarakat, khususnya masyarakat Kota Surabaya terkait isu-isu yang masih awam di mata masyarakat.
"Harapannya, karena film ini medium yang benar-benar kuat untuk menyampaikan pesan ke masyarakat luas, jadi kita ingin menumbuhkan awareness yang tidak terlihat tadi," tukasnya.
Sementara, Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra Cosmas Gatot Haryono menjelaskan berbagai workshop dan sosialisasi terhadap para siswa-siswi SMA/SMK bukan hanya kepada mereka yang ada di Kota Surabaya, namun juga menjangkau daerah lainnya di Jawa Timur.
"Kita setiap menjelang CFF mengadakan roadshow dan sosialisasi ke sekolah dan komunitas serta coaching clinic bagaimana memproduksi film standarnya baik. Jadi kita kasih pelatihan agar mereka dapat menyiapkan film yang baik nantinya," ungkap Cosmas.
Selain itu, Cosmas juga menjelaskan tim panitia CFF 2024 juga menemui beberapa komunitas film di Jawa Timur untuk berdiskusi dan mengadakan coaching clinic terhadap anggota komunitas tersebut.
"Kita kerjasama dengan beberapa rumah produksi dan jika mereka butuh coaching clinic ataupun workshop kita siap menghadirkan mereka dan mengakomodir kebutuhan mereka," katanya.
Cosmas juga menyatakan, ruang lingkup CFF akan diperluas skalanya pada tahun yang akan datang. Rencananya CFF tidak hanya digelar dalam lingkup nasional, tapi juga internasional.
"Kami ingin menaikkan level festival ini menjadi internasional. Kita juga kerjasama dengan beberapa kampus luar negeri dan akan kita tunggu eksekusinya dengan mereka," pungkasnya.
Diketahui, Ciputra Festival Film 2024 menerima 617 peserta yang mendaftarkan diri. Dari ratusan peserta tersebut, nantinya hanya tersisa 40 peserta yang lolos dan filmnya ditampilkan di bioskop.