394 Sapi Terjangkit PMK, 5 Kecamatan Paling Parah
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak (sapi) di Kabupaten Probolinggo semakin meluas. Sedikitnya 394 sapi dilaporkan terjangkit PMK dari lima kecamatan yang paling parah di Kabupaten Probolinggo.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo melaporkan, kondisi sapi potong yang paling banyak terjangkit PMK di lima kecamatan. Yakni, di Kecamatan Kuripan populasi sapi sebanyak 8.545 ekor dan 108 ekor di antaranya dilaporkan terkena PMK.
Di Kecamatan Leces ada 8.785 sapi, 7 ekor di antaranya sakit. Di Kecamatan Bantaran populasi sapi warga sebanyak 21.533 dan 211 ekor terpapar PMK.
Di Kecamatan Dringu sebanyak 6.166 ekor, 5 di antaranya terkena PMK. Di Kecamatan Maron sebanyak 13.772 ekor, 6 ekor di antaranya sakit. Terakhir di Kecamatan Wonomerto sebanyak 16.593 sapi potong dan 57 ekor di antaranya sakit (7 ekor dinyatakan sembuh).
Sehingga jika ditotal, sejak wabah PMK merebak di Kabupaten Probolinggo sebanyak 394 sapi terpapar PMK. Karena penularannya demikian cepat, DPKH Kabupaten Probolinggo mengingatkan, para peternak lebih waspada menghadapi PMK.
"Para peternak terutama di lima kecamatan itu agar lebih waspada. Sebab dari ratusan sapi yang terkena PMK, yang sembuh baru tujuh ekor,” kata Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo, Yahyadi kepada wartawan, Senin, 16 Mei 2022.
Karena itu peternak diminta waspada dan tidak menyepelekan wabah PMK ini. Sebab penyebaran PMK ini sangat cepat dan meluas mengikuti lalu lintas ternak dan produknya. Sisi lain, pengendalian relatif sulit dan membutuhkan biaya besar.
“Dampaknya tentu merugikan terutama peternak sapi di Kabupaten Probolinggo,” ujar Yahyadi. Apalagi sekitar dua bulan lagi para peternak punya peluang menjual ternaknya saat Hari Raya Idul Adha.
Sementara itu jajaran Polresta Probolinggo Kota (Polresta) dan jajajaran Polsek ikut turun ke kandang-kandang sapi hingga Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo. Tujuannya ikut memeriksa sapi-sapi sekaligus mengingatkan peternak agar waspada menghadapi wabah PMK.
“Mudah-mudahan sebelum Idul Kurban, wabah PMK ini bisa diatasi sehingga tidak sampai merugikan peternak lebih jauh,” ujar Kapolresta, AKBP Wadi Sa’bani saat meninjau Pasar Hewan Wonoasih.