39 Buah Sedekah yang Kembali kepada Mayat, Ini Riwayatnya
Sebuah cerita dari Abu Oilabah menyebutkan bahwa pada suatu ia bermimpi melihat pemakaman. Seolah-olah makammakamnya terbelah. Mayat-mayatnya keluar, dan duduk di ujung pemakaman.
Masing-masing mayat membawa talam dari cahaya. Kecuali, salah seorang di antara mereka yang berada di samping mereka, tidak terlihat cahaya yang muncul dari kedua tangannya.
Abu Oilabah pun bertanya kepada laki-laki tersebut, “Apakah ada yang salah denganku sehingga aku tidak melihat cahaya dari kedua tanganmu?”
“Mereka mempunyai anak dan saudara yang berdoa dan bersedekah untuk mereka. Dan, cahaya itu berasal dari sesuatu yang mereka kirimkan tersebut untuk para mayat. Sementara, aku mempunyai seorang anak yang tidak shalih, tidak berdoa dan bersedekah kepadaku. Maka, tidak ada cahaya bagiku. Sungguh, aku merasa malu kepada tetangga-tetanggaku,” jelas si laki-laki.
Ketaatan dan Takwa
Tatkala sadar, Abu Oilabah memanggil putra laki-laki yang telah ditemui dalam mimpi tersebut, dan menceritakan kabar ayahnya di alam kubur. Sontak, putra lelaki yang ditemui di dalam mimpinya itu pun berkata, “Sekarang, aku bertaubat. Aku tidak akan mengulangi perbuatan yang biasa aku lakukan.”
Setelah itu, anak itu pun melakukan ketaatan. Ia berdoa bagi ayahnya, dan mengulurkan sedekah juga diperuntukkan orang tuanya tersebut. Beberapa waktu kemudian, Abu Oilabah melihat makam tersebut seperti sedia kala. Di sana, ia melihat kedua tangan si laki-laki dalam mimpinya mengeluarkan cahaya besar, lebih putih daripada matahari dan lebih sempurna daripada cahaya apa pun.
“Wahai Abu Oilabah, semoga Allah Swt. memberikan balas. kebaikan kepadamu sebab menolongku. Melalui perkataan anakku selamat dari neraka, dan aku selamat dari rasa mal terhadap tetangga-tetanggaku. Segala puji bagi Allah Swt.,” kata si laki-laki.
Semoga kita menjadi anak yang senantiasa mendoakan serta memberikan sedekah atas nama orang tua kita. Aaminn.
Demikian dimuat dalam Kitab An-Nawadir pada bab 39 Buah Sedekah yang Kembali “ kepada Mayat.