Terjadi 386 Kecelakaan Selama 2024 di Situbondo, 107 Orang Tewas
Satlantas Polres Situbondo mencatat telah terjadi 386 kecelakaan lalu lintas selama 2024. Jumlah kecelakaan lalu lintas ini terjadi di Jalur Pantura Situbondo.
Dari 386 kecelakaan lalu lintas itu mengakibatkan 107 orang meninggal dunia dan sisanya luka ringan, sedang, hingga berat. Selain itu, kerugian akibat kecelakaan selama 2024 mencapai Rp 688 juta.
Kasatlantas Polres Situbondo, AKP Andry Bahtera Indera Jaya mengatakan, 386 kecelakaan selama 2024 menurun dibandingkan selama 2023. Begitu juga, korban meninggal dunia akibat kecelakaan selama 2024 menurun dibandingkan selama 2023.
"Selama 2024 terjadi 386 kecelakaan turun 29 persen dibandingkan 2023 terjadi 544 kecelakaan. Korban meninggal dunia akibat kecelakaan 107 orang pada 2024 juga menurun 22 persen dibandingkan 2023 ada 137 orang meninggal," kata Kasatlantas Andry Bahtera, Kamis 2 Januari 2024.
Namun, tambah perwira pertama tiga balok kuning di pundak itu, jumlah pelanggaran lalu lintas selama 2024 meningkat dibandingkan 2023. Pada 2024 sebanyak 2.565 pelanggaran dan pada 2023 sebanyak 2.051 pelanggaran.
"Jadi, pelanggaran lalu lintas naik 25 persen. Diantaranya, pelanggaran kelebihan muatan, kelebihan kecepatan, menyalahi rambu-rambu, tidak membawa kelengkapan surat kendaraan, tidak pakai helm, dan lainnya," tambahnya.
Kasatlantas Andry Bahtera menjelaskan, lokasi kecelakaan mayoritas terjadi di Jalur Pantura Situbondo yang merupakan jalan raya penghubung Pulau Jawa menuju Bali. Seperti di jalan raya Bungatan, Banyuglugur, simpang empat kota, dan Baluran Banyuputih.
"Selama liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, lokasi atau titik rawan kecelakaan di Jalur Pantura Situbondo kita pasang rambu imbauan agar pengendara lebih hati-hati dan waspada saat melintas," jelasnya.
Advertisement