38 Tokoh dan Akademisi Jatim Beri Dukungan Moral ke KPU
Sedikitnya 38 tokoh dan akademisi dari Jawa Timr memberikan dukungan moral kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna melaksanakan tugas pelaksanaan pesta demokrasi hingga tuntas. Kepada KPU dianjurkan agar terus bekerja dengan penuh dedikasi, kejujuran dan integritas. Kawal hasil perhitungan suara dengan cermat dan tegas, agar dapat dijaga akurasinya.
Dukungan moral itu diwujudkan dalam surat yang dikirim kepada Ketua KPU Arief Budiman, seluruh staf dan petugas KPU di Jakarta. Surat itu dikirim dari Surabaya, tertanggal 29 April 2019.
"Sesudah mengikuti dengan seksama situasi dan kondisi yang saudara dan petugas KPU alami, serta penolakan kami atas kebohongan, fitnah dan manipulasi informasi yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan ini kami menyatakan dukungan penuh kepada saudara beserta staf dan petugas KPU di seluruh Indonesia," kata Anton Priyatno, mantan Rektor Universitas Surabaya, yang membubuhkan tanda tangan pertama.
Selain itu, ada sejumlah akademisi lainnya, seperti Prof. Dr. Anita Lie, Drs. Bambang Budiono, M.Sosio, Dr. Listiyono Santoso, M.Hum, dan Dr. Pinky Saptandari, Dra, M.A. Selain itu, ada juga Drs. Arief Afandi, MSi, Prof. Akh. Muzakki, Dr H Tjuk Kasturi Sukiadi SE dan tokoh lainnya.
KPU Pusat beserta Staf dan Petugas KPU di seluruh Indonesia saat ini sedang melaksanakan mandat konstitusi untuk menyukseskan jalannya Pemilihan Anggota Legislatif & Pemilihan Presiden yang demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur & adil. Karena itu KPU saat ini menjadi tumpuan harapan dari seluruh rakyat Indonesia akan masa depan demokrasi, serta keselamatan bangsa dan negara RI. Semua itu sangat tergantung pada integritas saudara dan segenap staf & petugas KPU.
"Namun sepanjang masa Pemilu ini, Hoaks dan tudingan kecurangan sistematis yang tanpa bukti terus dialamatkan kepada KPU. Suatu hal yang terasa semakin menyakitkan di tengah jatuhnya korban petugas KPU yang sedang mendarmabaktikan hidupnya demi misi suci menghadirkan kebenaran mengenai hasil perhitungan suara Pemilu," tulis surat tersebut.
Dalam pertimbangan para tokoh itu, semua soal tentu menambah beban fisik & psikologis yang tak terkira beratnya bagi saudara dan petugas KPU di seluruh Indonesia.
Sesudah mengikuti dengan seksama situasi dan kondisi yang saudara dan petugas KPU alami, serta penolakan kami atas kebohongan, fitnah dan manipulasi informasi yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, "dengan ini kami menyatakan dukungan penuh kepada saudara beserta staf dan petugas KPU di seluruh Indonesia. Teruslah bekerja dengan penuh dedikasi, kejujuran dan integritas. Kawal hasil perhitungan suara dengan cermat dan tegas, agar dapat dijaga akurasinya."
Berikut nama 38 tokoh dan akademisi Jawa Timur yang memberi dukungan atas kerja KPU:
1. Anton Priyatno, SH
2. Prof. Dr. Wani Hadi Utomo
3. Prof. Dr. Anita Lie, M.A. Ed.D
4. Drs. Bambang Budiono, M.Sosio
5. Dr. Listiyono Santoso, M.Hum.
6. Joko Susanto SIP, MSC
7. M. Yunus, SIP, MA.
8. Dr. Freddy Poernomo, SH., MH.
9. Drs. I Basis Susilo, MA.
10. A. Hery Pratono, Ph.D.
11. Drs. Djoko Adi Walujo, ST., MM., DBA
12. Pdt. Simon Filantropha, MST
13. Priyatmoko Dirdjosuseno
14. Prof. Hotman Siahaan
15. Prof. Dr. Ali Maschan Moesa, MSi.
16. Drs. Broto Waluya MSi.
17. Dr. Andi Irawan
18. Dr. Yeyes Mulyadi
19. Fadjar Hutomo, ST, MT.
20. Ir. Heri Purwanto
21. Dr. Tri Chandra Aprianto
22. Edward Dewaruci, SH.
23. Damar Bastiar, S.T., MH
24. Teguh Prihandoko, SE, AK
25. Dr. Pinky Saptandari, Dra, M.A
26. Drs. Arif Afandi, MSi
27. Prof. Akh. Muzakki.
28. Dr H Tjuk Kasturi Sukiadi SE.
29. Dr. F.M. Joedajana, dr. SpPK (K-I)
30. Machmud Darzad
31. Heru Darmanto BSC
32. Nuniek Silalahi, S.S. M.Pd
33. Naen Soeryono, SH., MH.
34. Prof Dr Bagong Suyanto
35. Drs. Budi Setiawan, MA.
36. Siti Nurjanah, M.A.
37. Airlangga Pribadi Kusman, Ph.D.
38. Kresnayana Yahya, M.Sc.
(adi)
"Sesudah mengikuti dengan seksama situasi dan kondisi yang saudara dan petugas KPU alami, serta penolakan kami atas kebohongan, fitnah dan manipulasi informasi yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan ini kami menyatakan dukungan penuh kepada saudara beserta staf dan petugas KPU di seluruh Indonesia," kata Anton Priyatno, mantan Rektor Universitas Surabaya.
Advertisement