364 Kendaraan Diputar Balik di Pelabuhan Ketapang, 6-24 Mei 2021
Selama masa larang mudik 6-17 Mei 2021 dan Kegiatan Rutin Yang ditingkatkan (KRYD), Polresta Banyuwangi telah memutar balik ratusan kendaraan bermotor yang terindikasi hendak melakukan mudik. Rata-rata kendaraan diputar balik saat akan menyeberang ke Pulau Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
“Dari Operasi Ketupat Semeru 2021 sampai KRYD 24 Mei 2021, kita telah memeriksa kendaraan 6.637 kendaraan yang terdiri dari sepeda motor, mobil, bus dan mobil barang begitu juga dengan kendaran khusus,” jelas Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Arman Asmara Syarifuddin, Senin, 24 Mei 2021.
Dari jumlah tersebut, menurutnya, sebanyak 364 kendaraan terpaksa diputar balik. Dengan rincian 143 sepeda motor, 208 mobil, 3 bus dan 10 kendaraan barang. Kendaraan yang diputar balik ini terindikasi akan melakukan mudik atau hendak bepergian tanpa alasan yang jelas.
Berhubungan Gilimanuk
“Paling banyak kita lakukan di Pelabuhan Ketapang karena berhubungan dengan Gilimanuk dan pelabuhan Ketapang yang merupakan perbatasan provinsi Jawa Timur dan Bali,” tegasnya.
Penyekatan yang dilakukan 6-17 Mei 2021, menurutnya, dilaksanaakan secara maksimal. Dia menyebut, kendaraan yang diputar balik itu merupakan hasil penyeketan guna mencegah orang mudik dalam rangkan menekan penyebaran covid-19.
Dijelaskannya, pada masa arus balik, pihaknya tetap melakukan penyekatan dan pengecekan, Namun fokusnya pada pengecekan surat bebas covid-91 baik itu swab antigen, swab PCR, Rapid test maupun GeNose C19.
“Kita lakukan sesuai standar operasional prosedur saat orang bepergian setelah selesai Operasi Ketupat. Tetap kita cek surat keterangan sehatnya,” ungkapnya.
Mengenai kabar perpanjangangan masa KRYD, Arman mengaku saat ini masih menunggu perintah resmi. Namun demikian, seluruh posko penyekatan di perbatasan kabupaten dan provinsi tetap dilakuakn secara optimal.
“Kami masih menunggu KRYD ini diperpanjang. Kita tetap akan melaksanakan kegiatan maksimal dengan instansi terkait,” tegasnya.