363 Petugas Medis Wafat, Jawa Timur Terbanyak
Sebanyak 363 petugas medis dan kesehatan wafat akibat terinfeksi Covid-19. Data yang dihimpun Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu merinci, sebanyak 202 di antaranya adalah dokter, 15 dokter gigi, dan 146 perawat. Mereka meninggal sejak Maret hingga pertengahan Desember 2020.
Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 107 dokter umum dengan empat di antaranya adalah guru besar, dan 92 dokter spesialis dengan tujuh di antaranya guru besar, serta dua residen, dan satu orang dalam verifikasi yang keseluruhannya berasal dari 24 IDI Wilayah (provinsi) dan 92 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).
Dilansir dari siaran pers yang diterima Ngopibareng.id, Dokter Adib Khumaidi, selaku Tim Mitigasi PB IDI, menyebut jika peningkatan jumlah tenaga medis yang wafat sebagai akibat dari peningkatan jumlah penderita Covid baik yang dirawat maupun yang berstatus orang tanpa gejala (OTG). Selain itu pilkada juga ikut andil atas naiknya angka penularan Covid.
"Kami mengimbau masyarakat dan kepala daerah serta pendukungnya untuk menghindari proses aktifitas yang melibatkan berkerumunnya massa. Dan bagi setiap orang untuk memeriksakan kesehatannya apabila terdapat gejala, dan melakukan testing meski juga tanpa gejala," kata Adib.
Tim Mitigasi IDI berharap para pemimpin daerah yang terpilih untuk memprioritaskan penanganan Pandemi Covid dengan meningkatkan upaya preventif dan kemampuan layanan fasilitas kesehatan seraya melindungi tenaga medis dan kesehatan.
Tim juga mengimbau masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan, meski vaksin sudah ada. Sebab, situasi penularan Covid di Indonesia saat ini sudah tidak terkendali.
Tingginya lonjakan pasien Covid serta angka kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan menjadi peringatan untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan (3M). “Dengan mengabaikan protokol kesehatan, maka Anda tidak hanya mengorbankan keselamatan diri sendiri namun juga keluarga dan orang terdekat termasuk orang di sekitar” katanya sambil mengajak seluruh pihak untuk ikut bekerjasama agar bisa mengakhiri pandemi.
Berikut data dokter meninggal berdasarkan provinsi:
Jawa Timur 41 dokter, 2 dokter gigi, dan 43 perawat,
DKI Jakarta 31 dokter, 5 dokter gigi dan 21 perawat,
Sumatra Utara 24 dokter dan 3 perawat,
Jawa Barat 20 dokter, 4 dokter gigi, dan 19 perawat,
Jawa Tengah 21 dokter dan 22 perawat,
Sulawesi Selatan 7 dokter dan 3 perawat,
Banten 7 dokter dan 2 perawat,
Bali 6 dokter,
DI Aceh 6 dokter dan 2 perawat, Kalimantan Timur 5 dokter dan 3 perawat,
Riau 5 dokter,
DI Yogyakarta 6 dokter dan 2 perawat,
Kalimantan Selatan 4 dokter, 1 dokter gigi, dan 6 perawat,
Sumatra Selatan 4 dokter dan 5 perawat,
Kepulauan Riau 3 dokter dan 2 perawat,
Sulawesi Utara 3 dokter,
Nusa Tenggara Barat 2 dokter dan 1 perawat,
Sumatra Barat 1 dokter, 1 dokter gigi, dan 2 perawat,
Kalimantan Tengah 1 dokter dan 2 perawat,
Lampung 1 dokter dan 1 perawat,
Maluku Utara 1 dokter dan 1 perawat,
Bengkulu 1 dokter,
Sulawesi Tenggara 1 dokter dan 2 dokter gigi,
Papua Barat 1 dokter
Papua 2 perawat,
Nusa Tenggara Timur 1 perawat,
Kalimantan Barat 1 perawat, serta
DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) Kuwait 2 perawat