Vaksin PMK Prioritas untuk Sapi Perah, Ini Alasannya
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) sebut hampir menghabiskan 363.400 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Vaksin tersebut diprioritaskan untuk sapi perah.
Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jatim, Indyah Aryani mengatakan, dari jumlah 363.400 vaksin tersebut, 84 persennya sudah diberikan kepada sejumlah hewan ternak di beberapa kabupaten dan kota.
Indyah menyebut, pihaknya bakal menghabiskan vaksin yang tersedia dalam tiga hari ke depan. Ia pun menargetkan, vaksinasi tahap pertama itu akan selesai dalam pekan ini.
“Target pertama 363.400 sampai hari ini sudah 84 persen terealisasi. Nanti tiga hari lagi harapan kami minggu ini sudah bisa selesai 100 persen dari target awal,” kata Indyah, Senin, 11 Juli 2022.
Indyah mengungkapkan, apabila vaksin tahap pertama ini diselesaikan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian akan mengirimkan kembali vaksin PMK untuk tahap kedua.
Karena terbatas, lanjut Indyah, vaksin PMK tersebut diberikan kepada sapi perah terlebih dahulu. Hal ini lantaran sapi tersebut memiliki biaya produksi yang mahal, dan usianya panjang.
“Difokuskan untuk sapi perah, tapi ada beberapa juga sapi potong. Sapi perah ini kerugian ekonomisnya day by day. Karena produksi susunya juga mahal, usia hidupnya juga lebih panjang. Ini yang kita pertahankan,” ucapnya.
Indyah mengatakan, apabila sudah diselesaikan, Pemprov Jatim memberikan vaksin PMK tersebut untuk sapi potong. Setelah itu, rencananya kambing juga akan mendapatkan suntik vaksin.