35.207 Tenaga Ad Hoc KPU Banyuwangi Jalani Rapid Test
Ribuan tenaga ad hoc KPU Banyuwangi menjalani rapid test massal, Kamis, 26 November 2020. Mereka menjalani rapid test di kantor Desa/Kelurahan di wilayahnya masing-masing. "Yang dirapid test semua anggota KPPS, Linmas, PPK, Sekretariat PPK, PPS dan Sekretariat PPS," jelas Ketua KPU Banyuwangi, Dwi Anggraini.
Total ada 35.207 tenaga ad hoc yang menjalani rapid test. Dengan rincian, anggota PPK 125 orang, Sekretariat PPK 75 orang, anggota PPS 651 orang, Sekretariat PPS 651 orang, anggota KPPS 26.215 orang, dan petugas ketertiban atau Linmas sebanyak 7.490 orang. Mereka akan menjalani rapid test secara bertahap.
"Rapid test dilaksanakan selama 5 hari, dimulai pada hari ini," jelasnya.
Dwi Anggraini menambahkan, pelaksanaan rapid test bagi tenaga ad hoc KPU Banyuwangi ini dilakukan dengan kerja sama sebuah rumah sakit swasta di Banyuwangi. Pada kesempatan sebelumnya, Dwi Anggraini menjelaskan rapid test ini untuk memastikan seluruh tenaga ad hoc KPU Banyuwangi yang bertugas pada 9 Desember 2020, hasil rapid testnya non reaktif.
“Jadi kepada seluruh masyarakat diharapkan untuk tidak perlu ragu dan tidak perlu takut untuk menyalurkan suaranya pada tanggal 9 Desember mendatang,” imbaunya.
Dia menambahkan, pada saat hari H Pilkada yakni 9 Desember 2020 hasil rapid test para tenaga ad hoc itu masih berumur 14 hari sehingga masih kategori berlaku. “Jika ada yang reaktif, kita minta melakukan isolasi mandiri. Saat akan melakukan tugasnya kita akan rapid test kembali untuk memastikan,” tegasnya.
Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, di TPS juga diberlakukan mekanisme yang berbeda dengan pemilihan biasanya. Tata tertib di TPS disesuaikan dengan protokol kesehatan. Semua yang masuk ke TPS, baik itu Petugas KPPS maupun pemilih wajib mengikuti protokol kesehatan ini.