350 Pesepeda Berlomba di Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge
Sebanyak 350 pesepeda akan beradu menjadi yang terbaik, dalam event balap sepeda Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022. Para pembalap ini akan menempuh jarak 105,8 km dengan start di Pendopo Sabha Swagata Banyuwangi dan finish di kawasan Gantasan lereng Gunung Ijen. Event ini digelar Sabtu, 23 September 2022.
Event ini merupakan kolaborasi Pemkab Banyuwangi dengan Mainsepeda.com yang sudah direncanakan bertahun-tahun. Namun, karena pandemi covid-19 kegiatan ini tertunda dan baru bisa direalisasikan tahun 2022 ini.
“Senang bisa berkolaborasi dengan Pemkab Banyuwangi untuk bisa menggelar Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge ini,” jelas Founder Mainsepeda.com, Azrul Ananda, Jumat, 23 September 2022.
Dia menyatakan, cyclist wajib merasakan gowes ke Banyuwangi. Ia menyebut tidak banyak kota di Indonesia yang seolah-seolah yang diciptakan untuk cyclist. Di Banyuwangi ada pantainya, gunungnya, dan juga kulinernya. Bagi yang belum pernah ke Banyuwangi, event Bluefire Ijen sangat pas untuk mendapatkan pengalaman di kabupaten berjuluk Sun Rise of Java ini.
“Ada saja even sepeda di Banyuwangi. Kita senang ikut terlibat bikin event di sini. semoga ini bisa jadi event yang makin lama makin besar,” tegasnya.
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022 merupakan bagian dari Trilogi Jawa Timur. Dimulai dari Bromo KOM Challenge 2022 pada Mei lalu. Kemudian diakhiri dengan Kediri Dholo KOM Challenge 2022 pada Desember mendatang.
Ada perolehan poin bagi sepuluh pembalap pertama yang finish di setiap event. Juara pertama mendapatkan 20 poin. Kemudian runner up memperoleh 15 poin. Delapan urutan berikutnya masing-masing memperoleh 12, 10, 8, 6, 4, 3, 2, dan 1. Kemudian di penghujung rangkaian nanti peserta dengan poin terbanyak di kategorinya akan menjadi pemenang Trilogi Jawa Timur.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Perairan Pemkab Banyuwangi, Guntur Priambodo, mengatakan, sejak awal kota Banyuwangi memang membangun branding pariwisata dengan menggunakan ikon Ijen. Branding itu kemudian dibangun lewat event sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI).
“Jadi sejak awal kota ini memang membangun branding pariwisata salah satunya ramah untuk pesepeda,” jelas pria yang juga Ketua Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC) itu.
Wakil Ketua ISSI Banyuwangi, Dede Abdul Ghany mengatakan, Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge dipastikan bisa memberikan multiplier effect bagi masyarakat Banyuwangi. Hotel dan home stay akan penuh, restoran dan rumah makan akan banyak dikunjungi.
“Pulangnya pasti bawa oleh-oleh, sehingga UMKM akan naik omsetnya,” ujarnya.
Advertisement