35 Klaster Bebas Covid, Malaysia Ingin Ikuti Selandia Baru
Malaysia berencana mengumumkan negaranya bebas dari covid-19, jika tak ditemukan satu pun penularan selama 28 hari berturut-turut. Sementara, per Kamis 11 Juni, Malaysia masih mencatat tambahan kasus baru sebanyak 31 dengan 0 jumlah kematian. Tambahan kasus ini disampaikan pada Rabu petang, 10 Juni 2020.
Rencana itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan setempat. Benchmark ini ditetapkan mengikuti masa inkubasi virus covid-19. "Saat ini, untuk mengumumkan sebuah klaster bebas covid-19, akan membutuhka n waktu 28 hari," kata Direktur Umum Kesehatan, Datuk Dr Noor Hisham Abdullah.
"Menggunakan benchmark ini, jika negara tak mencatat kasus baru selama 28 hari, maka kami bisa mengumumkan Malaysia bebas covid-19," katanya, pada Kamis 11 Juni, dikutip dari The Star.
Pada 10 Juni, Menteri Kesehatan Malaysia mengumumkan bebas covid bagi klaster Madrasah Solok di Alor Gajah, Melaka. Di klaster ini, pemerintah menemukan empat kasus tanpa ada pasien meninggal. Keputusan itu menandai total sebanyak 35 klaster covid-19 telah bebas covid.
Saat ini, tersisa 28 klaster aktif di Malaysia. Kasus baru terdeteksi di Pedas, di Negri Sembilan terdapat 16 kasus, di Kampung Sungai Lui, Selangor satu kasus, dan perusahaan cleaning servis di Kuala Lumpur, 1 kasus.
Ia juga mengumumkan terdapat 31 kasus baru dengan 51 pasien sembuh, pada Rabu petang. Kasus baru itu menambah jumlah kasus akumulatif menjadi 1.186.
Sebelumnya, sejumlah negara telah mengumumkan bebas covid-19. Selandia Baru menunggu untuk mengumumkan bebas covid, jika selama 28 hari tak ada kasus baru setelah berhasil mencatat tak ada penularan baru selama 17 hari secara berurutan.