Gempa di Malang Rusak 876 Rumah, 3 Orang Meninggal
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang mendata ada sebanyak 876 rumah yang mengalami kerusakan ringan maupun berat akibat gempa bumi yang berkekuatan 6,7 skala ritcher (SR) pada Sabtu 10 April 2021, kemarin. Sebanyak tiga korban jiwa jatuh di peristiwa tersebut.
"Terdapat 59 fasilitas umum rusak, dan tujuh orang mengalami luka," ujar Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Aprilijanto pada Minggu 11 April 2021.
Dalam gempa bumi tersebut kata Aprilijanto, juga menyebabkan jatuhnya tiga korban jiwa di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. "Kecamatan terdampak ada 22 Kecamatan. Namun di tiga kecamatan yaitu Dampit, Ampelgading dan Tirtoyudo sebagian mengalami pemadaman aliran listrik hingga sekarang,” katanya.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sudah menyiapkan treatment pasca terjadinya gempa bumi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir dampak lanjutan dari gempa bumi. "Pemkab Malang berkewajiban menyiapkan banyak hal. Paling utama yaitu Posko Kesehatan. Itu dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan utama bagi saudara-saudara kita yang saat ini dilanda bencana hingga mengalami traumatis hebat, termasuk anak-anak," ujarnya.
Didik mengatakan, dampak lanjutan gempa bumi tersebut berupa rasa traumatis yang dialami oleh masyarakat. Oleh sebab itu ujar Didik, Pemkab Malang merencanakan untuk melakukan trauma healing bagi masyarakat yang terdampak. "Jadi kami lakukan trauma healing gitu. Saat ini kami sedang koordinasi dengan Dinkes Kabupaten Malang dan tentunya nanti juga bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi,” katanya.
Untuk diketahui gempa berkekuatan 6,1 skala ritcher (SR) mengguncang Malang Raya. Titik episentrum gempa berada di barat daya Kabupaten Malang. Gempa ini juga dirasakan di 17 wilayan lain di Jawa Timur, salah satunya yaitu Surabaya.