34 Kecamatan Banjir dan Longsor, Sukabumi Status Siaga Bencana
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, Jawa Barat, menetapkan status siaga bencana. Tercatat sebanyak 34 kecamatan terdampak bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah, yang terjadi sejak Selasa 3 Desember 2024, akibat bencana hidrometeorologi berupa hujan intensitas tinggi.
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Kamis 5 Desember 2024 hingga pukul 12.00 WIB, mencatat sebanyak 66 titik longsor, 35 titik banjir, dan 17 titik pergerakan tanah.
Korban terdampak diantaranya 180 KK dengan 461 jiwa, dan korban mengungsi sebanyak 96 KK dengan 247 jiwa. Sementara korban jiwa akibat bencana alam ini satu orang meninggal dunia, dan 4 korban lainnya masih dalam pencarian.
Sebanyak 98 rumah mengalami kerusakan dengan detail 85 rusak ringan, 12 rusak sedang, dan 15 rusak berat. Selain itu, sebanyak 90 rumah terancam bencana, 455 terendam, 21 bangunan sarana prasarana umum terancam, dan 34 hektar lahan terdampak.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, dalam konferensi pers mengatakan, akses jalan yang terputus serta kendala jaringan internet di beberapa daerah menjadi kendala dalam pendataan warga terdampak dan distribusi bantuan.
"Saat ini masih fokus pada penyaluran bantuan bagi warga terdampak. Beberapa fasilitas umum juga dikabarkan terendam banjir," jelasnya.