33 Santri Jatim Terima Beasiswa Kuliah di Al Azhar Mesir, Khofifah: Kembali jadi Ulama Muda
Sebanyak 33 santri dari Jawa Timur berhasil mendapatkan beasiswa untuk program sarjana di Universitas Al Azhar Cairo, Mesir. Mereka berkunjung ke kediaman Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, untuk berpamitan sebelum berangkat ke Mesir, di hari yang sama, Jumat 29 November 2024.
Pesan Khofifah
Khofifah, yang juga menjadi inisiator program beasiswa tersebut, mengungkapkan, program beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Jawa Timur. Para santri yang terpilih diharapkan kelak dapat kembali ke Indonesia dengan perspektif moderasi Islam dan siap menjadi generasi pemimpin yang unggul, terutama menjelang Indonesia Emas 2045.
"Beasiswa ke Al Azhar ini kami inisiasi untuk meningkatkan kualitas SDM di Jawa Timur. Kami berharap para santri ini akan kembali menjadi ulama muda yang membawa perspektif moderasi dan siap memimpin Indonesia ke depan," ujar Khofifah.
Kuota Langsung dari Al Azhar
Khofifah juga bercerita mengenai pengalaman pertemuannya dengan Grand Syekh Universitas Al Azhar, Prof. Dr. Syaikh Ahmad At-Thayeb, yang berperan penting dalam memberikan kuota khusus beasiswa bagi warga Jawa Timur. "Kami sempat sowan langsung kepada Grand Syekh untuk memperoleh kuota beasiswa ini, dan Alhamdulillah kami mendapatkan kuota untuk 30 orang," kata Khofifah.
Sebelum bertemu dengan Grand Syekh, Khofifah juga mengungkapkan kesan mendalam saat melihat kutipan ayat Al-Qur'an yang tertulis di depan gedung kantor Grand Syekh Al Azhar, yaitu "Yarfa'illahu alladhina amanu minkum wal-ladhina utul 'ilma darajat" yang berarti, "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat."
Khofifah menegaskan pentingnya ilmu untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. "Manfaatkan kesempatan belajar di Mesir untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, karena kalian adalah calon pemimpin bangsa di masa depan," tambahnya.
LPDP Jawa Timur
Sementara itu, Ketua LPPD Jawa Timur, Prof. Dr. KH Abdul Halim Soebahar, menyampaikan bahwa jumlah penerima beasiswa tahun ini meningkat dari 30 menjadi 33 orang. "Penambahan jumlah ini berkat keberhasilan lobi-lobi Ibu Khofifah dengan Grand Syekh Al Azhar dan Rektor Universitas Al Azhar," ujarnya.
Halim juga menyampaikan bahwa tahun ini adalah angkatan keempat pemberangkatan santri asal Jawa Timur ke Universitas Al Azhar. Sejak angkatan pertama, Pemprov Jawa Timur telah memberangkatkan 123 mahasiswa ke Mesir melalui program beasiswa ini. "Mereka telah menjalani tes yang dilaksanakan tidak hanya oleh kami, tetapi juga oleh pihak yang ditunjuk oleh Al Azhar di Kairo, serta tes wawasan kebangsaan dari Kemenag," kata Halim.
Khofifah menutup acara dengan memberikan pesan motivasi kepada para santri. "Alhamdulillah, mahasiswa asal Jawa Timur yang menerima beasiswa dari Al Azhar dikenal santun, rajin, dan disiplin. Semoga kalian bisa menjadi teladan bagi yang lainnya," ujarnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan para santri Jawa Timur dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga mengusung nilai-nilai moderasi Islam yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia.