327 WNI Laksanakan Ibadah Haji 2021, Jalani Tawaf Kedatangan
Arab Saudi mulai menyelenggarakan ibadah haji 1442 H hari Sabtu 17 Juli 2021. ahun ini, Pemerintah Arab Saudi membatasi kuota haji: hanya 60 ribu orang. Mereka dikhususnya bagi warga Saudi dan ekspatriat sudah menetap di sana.
Mereka dipilih dari lebih 500 ribu calon jemaah yang mendaftar. Terdiri dari 60 ribu jamaah haji, sebagian jamaah adalah warga negara Indonesia (WNI) yang telah menetap di Arab Saudi.
"Saat ini sudah terdata 327 WNI yang menjadi jamaah haji tahun ini. Mereka adalah WNI yang selama ini sudah menetap di Arab Saudi dan ikut mendaftar sebagai calon jamaah sesuai prosedur yang diberlakukan Saudi," kata Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu 18 Juli 2021.
Menurut Endang, jamaah yang sudah terdata ini terdiri atas unsur diplomat (KBRI dan KJRI), Pekerja Migran Indonesia (PMI), mahasiswa Indonesia dan sejumlah WNI lainnya.
“(Jemaah haji WNI, red) yang sudah lama menetap di Saudi. Proses pendataan WNI yang berhaji tahun ini masih dilakukan,” katanya.
Tawaf Kedatangan (Tawaf Qudum)
Jamaah haji 2021 mulai berkumpul di Masjidil Haram, Makkah, secara bertahap. Mereka dijadwalkan mulai melakukan rukun ibadah, di antaranya, tawaf qudum atau tawaf kedatangan.
Pelaksanaan haji dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Dilansir Arab News, Minggu 18 Juli 2021, jemaah sepanjang tawaf menggunakan masker dan melintas sesuai dengan tanda yang sudah dipasang.
Pihak berwenang di Masjidil Haram juga mulai menyambut peziarah. ebih dari 500 karyawan disiapkan untuk melayani mereka selama proses tawaf tersebut.
60 Ribu Jemaah Berhaji
Pada musim haji kali ini, Kerajaan Arab Saudi hanya mengizinkan 60 ribu penduduk yang sudah menerima dosis vaksin penuh untuk menjalankan ritual tahunan.
Mereka berusaha mengulangi kesuksesan tahun lalu, yang tidak melihat penyebaran wabah virus selama ritual lima hari.
Ratusan Muslim dikabarkan tiba di Stasiun Al Zaidi di Makkah, di mana lebih dari 200 bus akan membawa mereka ke halaman Ka'bah. Perjalanan mereka berlanjut setelah dilakukan pemeriksaan izin haji. Jelang musim haji, jemaah diminta mengunduh aplikasi seluler, Shaaer Smart Card.
Di aplikasi ini, detail pribadi dan tempat tinggal seorang peziarah, dan aplikasi haji pintar mereka akan ditampilkan. Kartu Cerdas Shaaer juga terhubung dengan status kesehatan peziarah.
Layanan Lebih Optimal
Hal ini memungkinkan peziarah mendapatkan dan menilai layanan haji, mengakses berbagai transportasi di sekitar halaman Makkah dan sepanjang perjalanan haji mereka, serta mengakses gerbang pintar.
Berbagai langkah jarak sosial akan diberlakukan setiap saat selama pelaksanaan haji demi memastikan jamaah tidak tertular Covid-19.
Kerajaan memanfaatkan robot yang ditempatkan di sekitar halaman Ka'bah untuk menyemprot pembersih sepanjang hari. Beberapa robot lain juga digunakan untuk membagikan air Zamzam bagi para peziarah dan pekerja.
Advertisement