327 Kali Erupsi, Gempa Tremor Gunung Ile Lewotolok Belum Berhenti Sejak 14 Mei
Gempa menerus akibat aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga kini belum berhenti. Hal itu disampaikan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Diketahui, gempa tremor menerus gunung yang terletak di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata NTT itu terjadi sejak 14 Mei 2024.
"Gempa menerus Itu karena adanya leleran lava," kata Pengamat Gunung Api Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian dikutip dari Antaranews.
Tremor menerus terjadi karena kegiatan vulkanik berupa gerakan magma atau leleran lava. Rekaman tremor menerus pada Gunung Ile Lewotolok terjadi sejak adanya aliran lava ke arah baru, yakni sektor barat.
Stanislaus menyebutkan aliran lava baru ke sektor barat itu kini telah mencapai jarak 1,2 km.
Berdasarkan evaluasi Badan Geologi dari hasil pengamatan periode 8-15 Mei 2024, aktivitas erupsi gunung terbilang tinggi, 327 kali. Level aktivitas gunung itu juga masih dipertahankan pada level III atau Siaga dengan beberapa rekomendasi.
Badan Geologi pun meminta masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak memasuki dan melakukan aktivitas sejauh 3 kilometer, masing-masing dalam wilayah sektor selatan, tenggara, dan barat, mengingat potensi ancaman atau guguran lava.
Advertisement