31 Warga Tewas, Fakta Turki Hadapi Banjir Bandang Terburuk
Turki sedang menghadapi kenyataan pahit, dalam bencana alam kedua yang menyerang negeri itu dalam bulan Agustus ini. Jumlah korban tewas meningkat menjadi 31 orang.
Petugas kedaruratan berjuang meringankan daerah yang dilanda banjir di wilayah Laut Hitam Turki pada hari Jumat 13 Agustus 2021.
Banjir, di antara yang terburuk yang pernah dialami Turki, membawa kekacauan ke provinsi-provinsi utara. Hal itu tepat ketika pihak berwenang menyatakan kebakaran hutan yang berkobar di wilayah pesisir selatan selama dua minggu sudah dapat dikendalikan.
Derasnya air melemparkan puluhan mobil dan tumpukan puing di sepanjang jalan, menghancurkan jembatan, menutup jalan dan memutus aliran listrik ke ratusan desa.
"Ini adalah bencana banjir terburuk yang pernah saya lihat," kata Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu kepada wartawan Kamis malam setelah mengamati kerusakan yang meluas di Provinsi Bartin, Kastamonu dan Sinop, seperti dikutip Reuters, Sabtu 14 Agustus 2021.
Korban dari Politisi Oposisi
Dua puluh sembilan orang tewas akibat banjir di Kastamonu dan dua orang lainnya tewas di Sinop, kata Direktorat Penanggulangan Bencana dan Darurat (AFAD). Sepuluh orang dirawat di rumah sakit, tambahnya.
Politisi oposisi mengatakan lebih banyak orang hilang dan jumlah kematian bisa meningkat tajam.
"Infrastruktur di Ayancik (distrik) telah benar-benar runtuh. Sistem pembuangan limbah hancur. Tidak ada listrik atau air," kata Wali Kota Sinop Baris Ayhan kepada Reuters.